Tautan-tautan Akses

Para Penyelam Angkat Kotak Hitam AirAsia


Awak kapal Crest Onyx bersiap mengeluarkan bagian pesawat AirAsia Flight 8501 dari kapal di pelabuhan Kumai di Pangkalan Bun (11/1). (AP/Achmad Ibrahim)
Awak kapal Crest Onyx bersiap mengeluarkan bagian pesawat AirAsia Flight 8501 dari kapal di pelabuhan Kumai di Pangkalan Bun (11/1). (AP/Achmad Ibrahim)

Kepala Badan SAR Nasional, Henry Bambang Soelistyo, mengatakan alat-alat perekam data dan suara yang membentuk apa yang disebut kotak hitam telah terpisah.

Perekam data penerbangan AirAsia bernomor penerbangan 8501 telah diambil dari Laut Jawa. Pihak berwenang mengatakan perekam suara kokpit dari jet penumpang yang jatuh pada 28 Desember itu juga telah diketahui lokasinya.

Para penyelam angkatan laut Senin (12/1) mengangkat perekam data penerbangan ke permukaan, dua minggu setelah pesawat AirAsia jatuh di Laut Jawa.

Kepala Badan SAR Nasional, Henry Bambang Soelistyo, mengatakan alat-alat perekam data dan suara yang membentuk apa yang disebut kotak hitam telah terpisah.

Henri menjelaskan pada wartawan di Jakarta bahwa para penyelam dari tim gabungan pencarian dan penyelamatan menemukan dan mengangkat bagian kotak hitam yang berisi perekam data penerbangan. Perekam suara kokpit, tambahnya, belum dibawa ke permukaan tapi lokasinya telah diidentifikasi.

Penemuan perekam suara dan data penerbangan kemungkinan akan sangat penting untuk mengetahui mengapa pesawat itu jatuh tanggal 28 Desember, yang menewaskan ke-162 orang di dalamnya.

Pesawat Airbus 320 itu hilang dari layar radar di bagian utara Laut Jawa kurang dari separuh-jalan dalam penerbangan dua jam dari kota kedua terbesar Indonesia, Surabaya, ke Singapura.​

Sejauh ini 48 jenazah telah ditemukan.

Recommended

XS
SM
MD
LG