Tautan-tautan Akses

Legislator AS Dapat Penjelasan Ringkas Terkait Ancaman Korea Utara


Senator Chris Coons, memberi keterangan kepada wartawan setelah 100 anggota senat AS diberi pengarahan tentang Korea Utara di Gedung Eksekutif Eisenhower di kompleks Gedung Putih, Washington, 26 April 2017. (AP Photo/Carolyn Kaster)
Senator Chris Coons, memberi keterangan kepada wartawan setelah 100 anggota senat AS diberi pengarahan tentang Korea Utara di Gedung Eksekutif Eisenhower di kompleks Gedung Putih, Washington, 26 April 2017. (AP Photo/Carolyn Kaster)

Para legislator di Senat dan DPR Amerika Serikat menerima pengarahan rahasia yang luar biasa dari pemerintah pada hari Rabu (26/4).

Pada sore hari, para senator menaiki dua bus untuk perjalanan yang tidak seperti biasanya ke Gedung Kantor Eksekutif, yang letaknya bersebelahan dengan Gedung Putih.

Di sana, mereka diberitahu tentang "berbagai pilihan" untuk menyingkirkan ancaman Korea Utara, yang oleh seorang pejabat senior pemerintah digambarkan sebagai "sangat berbahaya."

Senator Chris Coons menyebut pengarahan itu sangat serius. Namun, kata senator dari negara bagian Delaware itu, tidak ada pilihan militer yang diajukan ke hadapan anggota parlemen.

"Saya pikir sangat konstruktif bagi kita untuk melakukan percakapan antar partai secara keseluruhan dengan Senat, dengan para pemimpin pemerintahan, tim keamanan nasional dan tim diplomasi pemerintah," kata Senator Chris Coons.

Retorika keras yang dilontarkan Pyongyang dan Washington, pergerakan armada perang angkatan laut Amerika Serikat dan parade kekuatan terbaru di Korea Utara telah menimbulkan kekhawatiran dalam beberapa pekan terakhir bahwa perang mungkin sudah di ufuk cakrawala.

Tapi reaksi itu berlebihan, karena krisis tampaknya muncul hampir setiap musim semi, menurut peneliti senior East-West Centre Denny Roy, yang berbicara dengan VOA melalui Skype dari Hawaii.

"Ini dimulai dengan fakta bahwa Amerika Serikat dan Korea Selatan setiap tahun pada saat ini melakukan latihan militer besar yang sangat dibenci orang Korea Utara dan dianggap sangat mengancam, dan ini mengharuskan mereka merespons dengan sangat keras, sangat sering dengan pernyataan bermusuhan," kata Denny Roy.

Sebelumnya pada hari yang sama di Capitol Hill, komandan Komando Pasifik AS menegaskan cara terbaik untuk mengurangi ketegangan di semenanjung Korea adalah dengan menyediakan kekuatan tempur yang dapat dipercaya.

"Dengan setiap uji coba, Kim Jong-un bergerak mendekati tujuan yang dinyatakannya untuk kemampuan melancarkan serangan nuklir terhadap kota-kota Amerika sebelum diserang - dan dia tidak takut gagal di depan umum. Mempertahankan tanah air kami adalah prioritas utama saya, jadi saya harus berasumsi bahwa klaim nuklir Kim Jong-un adalah benar. Saya tahu pasti aspirasinya begitu," kata Laksamana Harry Harris.

Pengarahan di Washington ini terjadi saat armada perang Angkatan Laut Amerika Serikat, yang dipimpin oleh kapal induk USS Carl Vinson, mendekati pantai timur semenanjung Korea.

Sebuah kapal selam nuklir Angkatan Laut yang dipersenjatai dengan peluru kendali, USS Michigan, juga telah berlabuh di Busan, Korea Selatan, sebagai tambahan unjuk kekuatan kepada Korea Utara. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG