Tautan-tautan Akses

Para Anggota Kongres AS Khawatirkan Rencana Penampungan Pengungsi Suriah


Michael McCaul, ketua Komite Keamanan Dalam Negeri DPR AS.
Michael McCaul, ketua Komite Keamanan Dalam Negeri DPR AS.

Mereka terutama khawatir dengan kemungkinan menyusupnya teroris di tengah orang-orang yang melarikan diri dari perang saudara itu.

Anggota-anggota Kongres mengkhawatirkan rencana pemerintahan Presiden Barack Obama untuk menampung 10 ribu pengungsi Suriah, terutama akan kemungkinan menyusupnya teroris di tengah orang-orang yang melarikan diri dari perang saudara itu.

“Jika bisa memastikan kepada saya bahwa orang-orang ini bisa diseleksi secara tepat, saya akan mendukung rencana ini. Tapi kita tidak tahu siapa mereka," ujar Michael McCaul, ketua Komite Keamanan Dalam Negeri DPR, dari faksi Partai Republik.

“Dari sudut keamanan nasional, saya percaya apa yang dikatakan (kelompok militan Negara Islam) ISIS ketika mereka mengatakan akan menggunakan dan memanfaatkan krisis pengungsi untuk menyusup ke Barat. Itu yang mengkhawatirkan saya. Kita harus menangani krisis ini. Tetapi ini bisa menjadi kebijakan yang sembrono dan berbahaya," tambahnya.

Namun John McCain dari faksi Republik mendukung rencana itu.

“Mereka adalah pengungsi akibat pembantaian, pembunuhan dan genosida," ujarnya.

Pemerintah Obama, lewat juru bicara Gedung Putih, Josh Earnest, mengatakan pengungsi Suriah akan disaring dengan seksama.

“Kalau menyangkut keamanan Amerika, kita tentu tidak akan mengambil jalan pintas apapun.Jadi tentu saja akan ada upaya untuk mempercepat proses orang melewati proses itu, tetapi tidak dengan merugikan keamanan," ujarnya.

Utusan Khusus Obama dalam perang melawan ISIS, Jenderal (Purn.) John Allen mengakui potensi bahaya yang nyata.

“Saya kira kita harus mengamati dengan seksama. Kita harus waspada dengan adanya kemungkinan ISIS berupaya menyusup ke dalam pengungsi Suriah," ujarnya.

Namun para pendukung kebijakan ini mengakui rencana menampung 10 ribu warga Suriah itu tepat, tetapi tidak cukup untuk mengatasi krisis pengungsi ini.

XS
SM
MD
LG