Tautan-tautan Akses

Para Ahli Prediksi Internet di Masa Datang Untungkan Kaum Kaya


Seseorang mengetik di keyboard komputer di Warsawa.
Seseorang mengetik di keyboard komputer di Warsawa.

Selagi internet merayakan ulang tahunnya yang ke-25, sekelompok ahli mencoba membayangkan bagaimana teknologi akan mempengaruhi hidup kita dalam sepuluh tahun mendatang.

Laporan yang dituliskan oleh Pew Research Center dan Elon University’s Imagining the Internet Center, menggabungkan “khayalan” sekitar 1.500 ahli.

“Mengejutkan melihat konsensus yang dicapai oleh para ahli ini tentang hal-hal apa saja yang akan berubah, dan sama mengejutkannya melihat variasi jawaban yang mereka berikan ketika ditanya bagaimana perubahan tersebut akan berdampak dan mempengaruhi pengguna dalam cara yang baik dan buruk,” kata Professor Janna Anderson dari Elon University, penulis utama laporan tersebut.

Satu tema yang muncul berulang kali di antara para ahli tersebut adalah gagasan bahwa internet akan menjadi kurang terlihat dalam kehidupan sehari-hari, menjadi seperti listrik.

Hal ini, menurut laporan, bisa “memproduksi konektivitas yang lebih luas antara manusia dan mesin yang akan mengubah segalanya mulai dari interaksi personal sampai keputusan-keputusan yang dibuat oleh pemerintah di seluruh dunia.”

Banyak prediksi memberi tanda perkembangan yang positif, tapi pasti juga ada beberapa masalah, menurut para ahli.

Pew dan Elon telah melakukan survei serupa sejak 2004, dan Anderson mengatakan menarik untuk melihat bagaimana ketertarikan tentang teknologi semakin menguat sejak itu.

Ia mengatakan pada tahun 2004, sebagian besar ahli berbicara tentang bagaimana kemajuan teknologi adalah hal yang bagus.

“Kita sekarang mendengar antusiasme, tapi juga mendengar lebih banyak hal negatif, lebih banyak dari sebelumnya,” katanya. “Orang-orang mulai menyadari bahwa kekuatan komunikasi bisa digunakan oleh semua orang, secara baik maupun buruk.”

Di sisi positif, meningkatnya jangkauan internet akan meningkatkan konektivitas global, yang bisa mendorong hubungan yang lebih positif antar masyarakat, menurut laporan tersebut.

Laporan tersebut juga mengatakan apa yang disebut dengan Internet of Things, ketika semua jenis perangkat mulai dari mesin pembuat kopi sampai sikat gigi akan terhubung ke internet, big data dan kecerdasan buatan “akan membuat orang-orang lebih sadar akan dunia dan perilaku mereka.”

“Perangkat akan semakin memiliki pola komunikasi sendiri, jaringan sosial sendiri, yang mereka gunakan untuk berbagi dan menggabungkan informasi, dan melakukan kontrol dan aktivasi,” ujar David Clark, seorang ilmuwan riset senior di Laboratorium Ilmu Komputer dan Kecerdasan Buatan di MIT dalam sebuah pernyataan. “Manusia akan semakin banyak berada dalam dunia di mana keputusan dibuat oleh satu set perangkat yang bekerjasama satu sama lain. Internet (dan komunikasi melalui komputer pada umumnya) akan menjadi lebih luas tapi kurang eksplisit dan terlihat. Internet, sampai pada batas tertentu, menyatu dengan semua kegiatan kita.”

Para ahli juga melihat penggunaan perangkat yang bisa dipakai yang bisa memonitor berbagai aspek hidup, memberikan masukan bagi peggunanya untuk memperbaiki diri, contohnya untuk kesehatan pribadi.

Pew dan Elon juga segera menerbitkan laporan lainnya tentang perangkat yang bisa dipakai.

Yang terakhir, para ahli juga melihat potensi lebih banyak lagi pemberontakan seperti “Arab Spring,” beberapa dilakukan dengan damai dan beberapa lagi tidak.

Di sisi negatifnya, para ahli memperingatkan semakin meningkatnya perpecahan antara si kaya dan si miskin yang bisa berakhir dengan kekerasan.

Dalam 10 tahun mendatang, para ahli mengatakan bahwa internet akan terus diganggu oleh “pelanggaran dan pelanggar” yang terlibat dalam pornografi, kejahatan dan bullying, tapi orang-orang seperti ini akan “berevolusi,” dengan “kapasitas baru untuk membuat hidup lebih merana bagi yang lainnya.”

Laporan tersebut juga memperingatkan bahwa kebebasan Internet akan menghadapi ancaman dari pemerintah dan korporasi “karena mereka menerapkan keamanan dan norma-norma budaya.”

“Saya harap akan lebih banyak keterbukaan, partisipasi demokratis yang lebih banyak, lebih sedikit kontrol pusat, dan kebebasan lebih luas,” kata Marc Rotenberg, presiden Pusat Informasi Privasi Elektronik. “Tapi tidak ada yang bisa hasil yang bisa ditentukan lebih awal. Dorongan-dorongan ekonomi dan politik di Amerika Serikat mendorong ke arah yang berlawanan. Jadi kita harus mengadapi tantangan utama: apakah Internet di tahun 2025 akan menjadi jaringan kebebasan dan kesempatan atau infrastruktur untuk kontrol sosial?”

Pada akhirnya, laporan tersebut mengatakan privasi akan terus terkikis dan akan menjadi sesuatu yang hanya bisa dinikmati oleh kalangan atas.”

“Selama beberapa tahun terakhir, orang-orang yang mempunyai kekuasaan dan kendali yang bisa melindungi privasi mereka,” kata Anderson. “Si kaya akan bisa mencari cara untuk menjaga data mereka untuk tetap menjadi data pribadi.”

Perkiraan tentu saja dipenuhi oleh resiko, tapi Anderson meneliti ribuan perkiraan yang dibuat pada tahun 1990an, dan mengatakan banyak dari perkiraan tersebut “luar biasa jeli” dan “tepat sasaran.”
XS
SM
MD
LG