Panglima militer Filipina pada Kamis (20/2) bertekad akan membela nelayan-nelayan Filipina dari teror atau intimidasi China di Laut China Selatan. Ini merupakan isyarat terbaru meruncingnya ketegangan di kawasan yang berpotensi menjadi ajang konflik.
Dalam wawancara dengan Associated Press, Jenderal Emmanuel Bautista mengatakan klaim China terhadap pulau-pulau di lepas pantai Filipina “tentu saja sama sekali tidak masuk akal.”
China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, yang diyakini memiliki cadangan minyak dan gas yang sangat banyak. Beijing semakin tegas dalam menekankan klaimnya terhadap negara-negara tetangganya yang lebih kecil, dengan mengirim kapal-kapal angkatan laut ke perairan yang disengketakan dan mengganggu armada nelayan dari negara-negara yang mengajukan klaim serupa.
China dan Filipina, serta Brunei, Malaysia, Vietnam dan Taiwan, mengajukan klaim yang tumpang tindih di Laut China Selatan. China dan Taiwan mengklaim bagian terbesar di perairan strategis itu.
Amerika adalah sekutu militer Filipina dan memiliki banyak kekhawatiran serupa dengan negara-negara kecil terkait China, tetapi Amerika menyatakan menginginkan solusi diplomatik atas sengketa itu.
Dalam wawancara dengan Associated Press, Jenderal Emmanuel Bautista mengatakan klaim China terhadap pulau-pulau di lepas pantai Filipina “tentu saja sama sekali tidak masuk akal.”
China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan, yang diyakini memiliki cadangan minyak dan gas yang sangat banyak. Beijing semakin tegas dalam menekankan klaimnya terhadap negara-negara tetangganya yang lebih kecil, dengan mengirim kapal-kapal angkatan laut ke perairan yang disengketakan dan mengganggu armada nelayan dari negara-negara yang mengajukan klaim serupa.
China dan Filipina, serta Brunei, Malaysia, Vietnam dan Taiwan, mengajukan klaim yang tumpang tindih di Laut China Selatan. China dan Taiwan mengklaim bagian terbesar di perairan strategis itu.
Amerika adalah sekutu militer Filipina dan memiliki banyak kekhawatiran serupa dengan negara-negara kecil terkait China, tetapi Amerika menyatakan menginginkan solusi diplomatik atas sengketa itu.
