Tautan-tautan Akses

Panda Raksasa di China Tak Lagi Langka


Bai Yun, panda raksasa di Kebun Binatang San Diego Zoo, merayakan ulang tahun ke-24 September 2015 dengan makan kue.
Bai Yun, panda raksasa di Kebun Binatang San Diego Zoo, merayakan ulang tahun ke-24 September 2015 dengan makan kue.

Namun meskipun kehidupan panda dalam jangka pendek mungkin cerah, namun tidak demikian halnya untuk jangka panjang.

Para ahli konservasi punya kabar baik untuk satu spesies mamalia yang banyak disayangi, dan berita buruk untuk spesies lain.

Serikat Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) hari Minggu (4/9) mengatakan panda raksasa tidak lagi berstatus "terancam punah" di China.

Para ahli bertemu di Honolulu untuk berterima kasih atas upaya gigih pemerintah China dalam program konservasi dan reboisasi bambu untuk membantu menyelamatkan salah satu spesies ikon negara itu.

"Ketika mereka harus berkomitmen, China telah melakukan tugasnya dengan sangat baik untuk panda," kata ahli primata John Robinson.

Namun meskipun kehidupan panda dalam jangka pendek mungkin cerah, namun tidak demikian halnya untuk jangka panjang.

Para ahli memperingatkan pemanasan global bisa memusnahkan lebih dari sepertiga habitat alami bambu liar bagi panda dalam waktu 80 tahun, menghilangkan makanan utama mereka dan berdampak pada penurunan populasi panda.

Para ahli juga punya berita buruk mengenai spesies kerabat terdekat manusia. Mereka mengatakan Eastern Gorilla atau gorila timur, primata terbesar di dunia, kini "kritis terancam punah," atau hanya satu langkah lagi menuju kepunahan.

Mereka menyalahkan perburuan liar di Republik Demokratik Kongo, dan juga perang, dan banyaknya hutan yang dialihkan menjadi lahan pertanian di Afrika Barat dan Indonesia.

Gorila di Taman Nasional Gunung Berapi di Ruhengeri, Rwanda.
Gorila di Taman Nasional Gunung Berapi di Ruhengeri, Rwanda.

"Menyaksikan gorila timur, kerabat terdekat manusia, bergeser menuju kepunahan benar-benar menyedihkan," kata direktur IUCN Iger Andersen.

"Upaya pelestarian dapat berhasil dan kami telah membuktikannya. Ini adalah tanggung jawab kami untuk meningkatkan upaya menhentikan arus ini dan melindungi masa depan planet kita."

Gorila timur tergabung dalam tiga spesies kera besar lainnya - gorila barat, orangutan di Kalimantan dan orangutan Sumatera yang kini "sangat terancam."

Dua spesies kera besar lainnya – babon dan simpanse – kini terdaftar sebagai "hewan langka." [zb/hd]

XS
SM
MD
LG