Semua negara peserta dan organisasi dalam konferensi tingkat menteri yang disebut 'Heart of Asia - Istanbul Process' itu, mengusahakan dialog politik yang berkelanjutan dan efektif, guna meningkatkan kerjasama anti-teroris dan kerjasama ekonomi regional di Afghanistan.
Namun, pertemuan terbaru itu berlangsung di tengah hubungan tegang antara Afghanistan dan Pakistan yang lagi-lagi dirusak oleh kecurigaan mendalam dan saling tidak percaya setelah hubungan itu membaik pada paruh pertama tahun ini.
Hubungan itu makin memburuk sehingga ada usul supaya Presiden Afghanistan Ashraf Ghani tidak menghadiri konferensi puncak di Islamabad. Tapi hari Senin para pejabat Pakistan dan Afganistan mengukuhkan Ghani akan hadir.
Berbicara di Kabul Presiden Afghanistan mengatakan, ia akan pergi ke Islamabad karena "Ini bukan konferensi tentang Pakistan, tapi konferensi tentang Afghanistan.”
Penasihat tinggi kebijakan luar negeri Pakistan, Sartaj Aziz, mengatakan kepada wartawan, presiden Afghanistan juga akan mengadakan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Pakistan, Nawaz Sharif dan keduanya akan membahas perundingan damai yang tersendat-sendat antara Afghanistan dan Taliban.
Aziz mengatakan bahwa semua pihak yang bekepentingan telah menekankan, pemberontakan di Afghanistan tidak akan berakhir tanpa perundingan damai. Dia menambahkan bahwa diskusi antara Sharif dan Ghani akan menentukan "bagaimana dan di mana" perundingan damai dan rekonsiliasi Afghanistan itu dimulai.
Amerika Serikat dan China, mitra utama konferensi Heart of Asia, telah mendorong kedua negara tetangga itu bekerja sama bagi perdamaian di Afghanistan. Menjelang pertemuan di Islamabad, utusan khusus AS untuk Afghanistan dan Pakistan, Richard Olson mengulangi seruan Amerika untuk membangun rasa saling percaya.
"Stabilitas di wilayah ini sangat penting dan konferensi tingkat menteri Heart of Asia mendatang adalah contoh upaya memperkuat integrasi regional menuju perdamaian yang lebih besar, keamanan dan pertumbuhan ekonomi di kawasan itu. Kami pikir ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi Afghanistan untuk memainkan peran utama dalam mengembangkan kerjasama regional, khususnya dalam bidang anti-teroris," ujar Olson.
Sementara itu, Presiden Ghani mengeluh karena Pakistan tidak mengimbangi langkah-langkah penting yang diambilnya untuk mendekati Pakistan guna membantu mengakhiri pemberontakan Taliban.
Berbicara di Jerman dalam kunjungannya pekan lalu, Ghani mengulangi keprihatinannya bahwa pemberontakan Taliban di Afghanistan didukung oleh Pakistan. [ps/ii]
