Tautan-tautan Akses

Pakistan Kecilkan Kemungkinan Pembekuan Bantuan Militer AS


Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar: Usul pembekuan bantuan militer Amerika tidak menjadi keprihatinan negaranya.
Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar: Usul pembekuan bantuan militer Amerika tidak menjadi keprihatinan negaranya.

Pemerintah Pakistan tidak membesar-besarkan makna usulan pembekuan bantuan militer Amerika senilai 700 juta dolar, dengan mengatakan hubungan bilateral sudah 'tertahan' setelah serangan NATO bulan lalu yang menewaskan 24 tentara Pakistan.

Pemerintah Pakistan telah mengecam langkah Kongres Amerika, dengan mengatakan tindakan itu tidak didasarkan pada fakta dan mengambil "pandangan sempit atas keadaan secara menyeluruh."

Menteri Luar Negeri Hina Rabbani Khar mengatakan pembekuan bantuan itu tidak menjadi keprihatinan negaranya, karena parlemen Pakistan kini sedang mendefinisi ulang persyaratan keterlibatan masa depan dengan pasukan internasional dan Amerika setelah terjadinya apa yang disebutnya serangan udara lintas batas “tanpa provokasi” oleh NATO bulan lalu.

"Pakistan sekarang ini mengkaji proses penilaian dan evaluasi ulang. Kini yang penting bagi Pakistan dan semua lembaganya adalah mandat yang akan diberikan oleh parlemen Pakistan. Jadi saya pikir kita tidak begitu prihatin tentang apa yang dilakukan Kongres Amerika sekarang ini dan lebih prihatin pada apa yang dilakukan parlemen Pakistan sekarang ini, karena itulah yang mendefinisi ulang hubungan ini," ujarnya.

Hubungan Pakistan yang tidak begitu nyaman dengan Amerika telah anjlok ke tingkat terendah yang baru sejak serangan udara lintas batas yang mematikan NATO akhir November. Pakistan telah membalasnya dengan menutup jalur pasokan bagi pasukan Amerika dan sekutu yang memerangi pemberontakan Taliban di Afghanistan.

Pakistan telah mengusir personil Amerika dari sebuah pangkalan udara di barat daya negara itu, dan pemerintah Pakistan telah meminta parlemen untuk mendefinisikan persyaratan kerjasama anti-terorisme pada masa depan baik dengan pasukan Amerika maupun dengan pasukan koalisi. Militer Amerika dan NATO menyangkal pasukan Pakistan sengaja ditargetkan dalam serangan itu dan telah memulai penyelidikan atas insiden tersebut.

Menteri Luar Negeri Pakistan mengatakan yakin bahwa setelah disetujui oleh parlemen negaranya, persyaratan baru keterlibatan dengan negara-negara sekutu, termasuk Amerika, akan menghasilkan pada hubungan yang produktif.

Kedutaan Besar Amerika di Islamabad mengeluarkan klarifikasi Kamis malam, yang mengatakan laporan bahwa Kongres telah menghentikan bantuan militer senilai 700 juta dolar ke Pakistan tidak benar. Pihaknya mengatakan bahwa rancangan undang-undang itu sekarang ini sedang dipertimbangkan oleh Kongres Amerika termasuk sebuah laporan yang diharuskan dan begitu Menteri Pertahanan Amerika menyatakan bahwa Pakistan bekerja sama untuk membantu bom-bom hasil improvisasi, dana bantuan akan dicairkan. Mereka mengatakan menetapkan persyaratan bantuan dengan laporan yang diharuskan tersedia, bukan hal yang baru, dan tidak hanya diterapkan pada Pakistan.

Gerilyawan Taliban semakin sering menggunakan bom hasil improvisasi untuk menyerang pasukan pimpinan Amerika di Afghanistan. Para pejabat militer Amerika mengatakan bahwa sebagian besar bahan yang digunakan untuk membuat bom itu berasal dari Pakistan, tuduhan yang disangkal oleh Pakistan.

XS
SM
MD
LG