Para pakar Perserikatan Bangsa-Bangsa mendesak penghentian pembayaran uang tebusan yang besar yang telah menjadikan penculikan strategi utama al-Qaida dan cabang-cabangnya dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam laporan kepada Dewan Keamanan Rabu malam (19/2), panel yang memantau sanksi terhadap al-Qaida juga menyarankan agar larangan bepergian diperkuat terhadap perorangan yang terkena sanksi dengan menggunakan biometrik dan meningkatkan daftar pemerintah yang memuat penumpang “yang tidak dapat diterima.”
Para pakar mengatakan bom rakitan adalah senjata pilihan al-Qaida dan cabang-cabangnya dan menyarankan agar semua negara mengikutkan bahan peledak, bahan mentah dan komponen untuk bom rakitan dalam embargo senjata al-Qaida.
Di atas segalanya, panel tadi mengatakan al-Qaida “tetap ancaman, walaupun al-Qaida belum dapat memulihkan kekuatannya yang sebelumnya,” sementara “beberapa cabang al-Qaida sedang berkembang, dan sering secara sendirian.”
Dalam laporan kepada Dewan Keamanan Rabu malam (19/2), panel yang memantau sanksi terhadap al-Qaida juga menyarankan agar larangan bepergian diperkuat terhadap perorangan yang terkena sanksi dengan menggunakan biometrik dan meningkatkan daftar pemerintah yang memuat penumpang “yang tidak dapat diterima.”
Para pakar mengatakan bom rakitan adalah senjata pilihan al-Qaida dan cabang-cabangnya dan menyarankan agar semua negara mengikutkan bahan peledak, bahan mentah dan komponen untuk bom rakitan dalam embargo senjata al-Qaida.
Di atas segalanya, panel tadi mengatakan al-Qaida “tetap ancaman, walaupun al-Qaida belum dapat memulihkan kekuatannya yang sebelumnya,” sementara “beberapa cabang al-Qaida sedang berkembang, dan sering secara sendirian.”
