Tautan-tautan Akses

Organisasi HAM: Pemberontak Ukraina Gunakan Warga Sipil untuk Kerja Paksa


Pemberontak pro-Rusia di kendaraan berlapis baja (Foto: dok.)
Pemberontak pro-Rusia di kendaraan berlapis baja (Foto: dok.)

Sebuah organisasi hak asasi manusia terkemuka menuduh pemberontak di Ukraina timur menangkap warga sipil dan menggunakan mereka untuk kerja paksa, dan dalam beberapa kasus dekat lokasi pertempuran garis depan.

Human Rights Watch mengatakan hari Jumat warga sipil ditangkap atas tuduhan pelanggaran ringan, seperti minum bir di depan umum, melanggar jam malam atau penggunaan narkoba.

Dikatakan bahwa separatis memaksa warga untuk menjalani apa yang disebut "brigade hukuman," selama 30 hari di mana mereka harus mengisi karung pasir, menggali parit, atau bekerja di dapur.

Beberapa dari mereka yang diwawancarai oleh organisasi yang berbasis di New York itu mengatakan mereka dipaksa bekerja di pos pemeriksaan dekat dengan lokasi pasukan Ukraina memerangi separatis.

Selain menjalani kerja paksa manual, warga lain melaporkan bahwa mereka dipukuli dalam tahanan. Ketika mereka menolak untuk bekerja sama, orang-orang separatis itu mengancam akan membunuh mereka.

Organisasi itu mengatakan praktek kerja paksa tampaknya terjadi secara luas di wilayah Ukraina timur yang dikuasai para pemberontak, yang menurut pihak Barat didukung oleh Rusia.

XS
SM
MD
LG