Tautan-tautan Akses

Organisasi Amal Korsel Cemaskan Banyak Korban Tewas akibat Musim Dingin di Korut


Pemerintah Korea Utara bergantung kepada bantuan asing untuk mencukupi kebutuhan pangan penduduknya.
Pemerintah Korea Utara bergantung kepada bantuan asing untuk mencukupi kebutuhan pangan penduduknya.

Badan-badan amal Korsel berharap akan dapat bertemu di Pyongyang guna membahas pemberian bantuan kemanusiaan.

Badan-badan amal Korea Selatan yang memberi bantuan kepada Korea Utara prihatin bahwa musim dingin yang parah mungkin menyebabkan jumlah korban tewas yang signifikan di negara komunis yang miskin itu.

Namun, organisasi-organisasi itu optimis, mereka akan segera mendapatkan izin dari Selatan untuk bertemu di Pyongyang guna membahas pemberian bantuan kemanusiaan.

Park Hyun-seok, Sekretaris Jenderal LSM Dewan Kerjasama dengan Korea Utara mengatakan bahwa menurut berbagai laporan dan sumber yang diterimanya, termasuk dari pemerintah Korea Selatan, warga Korea Utara menderita akibat musim dingin dan situasi pangan bahkan lebih buruk dari tahun 1995.

Kelaparan pada pertengahan tahun 1990-an diyakini mengakibatkan ratusan ribu orang meninggal. Sejak itu Korea Utara telah bergantung pada makanan dari negara asing akibat bencana alam dan salah mengelola ekonomi. Dalam beberapa pekan terakhir, suhu tetap di bawah titik beku pada sebagian besar wilayah semenanjung Korea.

Petani Korut menunjukkan hasil panenan yang gagal akibat musim kering tahun lalu.
Petani Korut menunjukkan hasil panenan yang gagal akibat musim kering tahun lalu.

Kantor berita resmi Korea Utara melaporkan musim dingin yang parah ini menyulitkan "kehidupan warga" dan kemungkinan akan menjadi hambatan bagi para petani untuk memulai musim tanam pada awal musim semi tahun ini.

Badan bantuan PBB mulai memperingatkan beberapa bulan lalu bahwa jutaan orang di Korea Utara menghadapi kekurangan pangan, dan kekurangan gizi di negara itu merajalela. Tapi mereka belum melaporkan secara umum pola-pola penyakit atau kondisi kesehatan yang tidak biasa musim dingin ini.

Setelah aksi militer Korea Utara tahun lalu, Korea Selatan memotong semua anggaran kecuali anggaran bantuan bagi bayi dan orang dewasa yang paling rentan.

Dewan LSM, yang mewakili 56 kelompok bantuan, berharap bisa mendapatkan izin dari pemerintah Korea Selatan pekan depan untuk menghadiri pertemuan bulan depan di Utara.

Bulan lalu Korea Utara meminta dewan untuk melakukan pembicaraan awal Februari tentang melanjutkan bantuan. Pihak berwenang di sana juga berjanji untuk mengizinkan kelompok-kelompok bantuan Korea Selatan memeriksa pusat-pusat distribusi pangan untuk menjamin transparansi.

Juru bicara Kementerian Unifikasi Lee Jong-joo mengatakan inspeksi harus disepakati sebelum Seoul melanjutkan bantuan.

Menurut Lee, Korea Utara perlu menunjukkan sikap bertanggung jawab atas tindakan agresi tahun lalu dan berjanji tidak mengulanginya lagi. Jika itu terjadi lagi, maka bantuan dari Selatan bisa dilanjutkan pada tingkat sebelum 24 Mei 2010, di mana perdagangan dan bantuan Korsel dihentikan akibat Insiden penembakan kapal perang Cheonan.

XS
SM
MD
LG