Tautan-tautan Akses

Oposisi Yaman Tandatangani Kesepakatan Transisi


Presiden Ali Abdullah Saleh berpidato di hadapan pendukungnya di ibukota Sana'a, Jumat (20/5).
Presiden Ali Abdullah Saleh berpidato di hadapan pendukungnya di ibukota Sana'a, Jumat (20/5).

Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh diharapkan menandatangani kesepakatan yang diprakarsai GCC itu hari Minggu.

Pihak oposisi Yaman mengatakan telah menandatangani sebuah kesepakatan yang disponsori negara-negara Teluk yang akan membuat Presiden Ali Abdullah Saleh memindahkan kekuasaan dalam satu bulan.

Sumber-sumber oposisi mengatakan kesepakatan, yang bertujuan mengakhiri krisis politik Yaman, ditandatangani Sabtu. Berbagai laporan berita mengatakan Presiden Saleh diharapkan menandatanganinya hari Minggu. Rencana penandatangan sempat batal dua kali karena keberatan pemimpin Yaman itu.

Dalam pidato hari Sabtu, Saleh mengecam usulan Dewan Kerjasama Teluk (GCC) yang didukung Amerika itu sebagai sebuah “kudeta”, dan memperingatkan kepergiannya bisa membuat al-Qaida mengambil alih sejumlah bagian di negara itu.

Meskipun mengecam kesepakatan, Saleh mengindikasikan akan menyetujuinya.

Perjanjian itu menawarkan kekebalan bagi Saleh dari tuntutan hukum jika ia memindahkan kekuasaan ke seorang wakil dalam 30 hari setelah penandatanganan.

Pemimpin Yaman itu telah menghadapi demonstrasi anti-pemerintah selama berbulan-bulan yang meminta ia mengakhiri kekuasannya selama lebih dari 30 tahun. Pemerintahannya menanggapi demonstrasi dengan aksi kekerasan yang berujung korban tewas.

XS
SM
MD
LG