Tautan-tautan Akses

Operasi Tinombala 2016 Masih Buru 31 DPO Teroris Kelompok Santoso


Tiga perempuan, anggota kelompok Santoso yang dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) (Foto: Dokumen Satgas Operasi Tinombala)
Tiga perempuan, anggota kelompok Santoso yang dimasukkan dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) (Foto: Dokumen Satgas Operasi Tinombala)

Operasi Tinombala 2016 telah merilis 31 daftar Pencarian orang terkait Kasus Terorisme yang melibatkan Kelompok Teroris Santoso. Dari jumlah itu, tiga diantaranya perempuan.

Sejak digelar pada 10 Januari 2016, Operasi Tinombala telah menewaskan 10 anggota kelompok Santoso, sedangkan dua lainnya berhasil ditangkap. Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto dalam keterangannya dari Palu pada Selasa (5/3) mengatakan Operasi Tinombala sejauh ini masih memburu 31 orang anggota kelompok Santoso.

“Jadi dari hasil operasi Tinombala itukan kita sudah bisa menindak 12 orang dengan perincian 10 meninggal dunia kemudian dua orang tertangkap hidup, yang sudah dihasilkan dari operasi Tinombala dari 41 semula itu bahwa masih ada 29 atau kita masih pelajari antara 29 sampai 31 untuk DPO yang terbaru,” kata AKBP Hari Suprapto Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah.

Satuan Tugas Operasi Tinombala 2016 pada Minggu 3 April 2016 telah merilis 31 daftar DPO Kelompok Santoso, dari jumlah itu tiga diantaranya adalah perempuan. AKBP Hari Suprapto menerangkan ke tiga perempuan itu diduga sebagai istri dari Santoso, Basri dan Ali Kalora.

Daftar DPO Tindak Pidana Terorisme Kelompok Santoso (Foto: Dokumen Satgas Operasi Tinombala)
Daftar DPO Tindak Pidana Terorisme Kelompok Santoso (Foto: Dokumen Satgas Operasi Tinombala)

Ke 31 Orang itu masing masing adalah:

1. Santoso alias Abu Wardah alias Kombes alias Pakde.
2. Basri alias Bagong alias Bang Ayas alias Opa
3. Ali Ahmad alias Ali Kalora
4. Firdaus alias Daus alias Barok alias Rangga
5. Mukhtar alias Kahar
6. Askar alias Jaid alias Pak Guru
7. Adji Pandu Suwotomo alias Sobron
8. Qatar alias Farel
9. Jumri alias Tamar
10. Suharyono alias Yono Sayur alias Pak Hiban
11. Salman alias Opik
12. Samil alias Nunung
13. Mohammad Faisal alias Namnung alias Kobar
14. Firman alias Aco alias Ikrima
15. Nae alias Galuh
16. Basir alias Romzi
17. Andika Eka Putra alias Andika alias Hilal
18. Yazid alias Taufik
19. Abu Alim
20. Ibadurohman alias Ibad alias Amru
21. Saiful alias Ahmad
22. Sucipto alias Cipto Ubaid
23. Mochammad Sulaiman
24. Irfan Maulana alias Akil
25. Kholid
26. Ibrohim (Turkistan,Uighur)
27. Mustafa Genc alias Mus'ab (Turkistan,Uighur)
28. Nurettin Gunddogdu alias Abdul Malik (Turkistan,Uighur)
29. Jamiatun Muslim alias Atun alias Bunga alias Umi Delima (istri Santoso)
30. Nurmi Usman alias Oma (istri Basri)
31. Tini Susantika alias Umi Farel (istri Ali Kalora).

“Tiga perempuan ini adalah diduga istri dalam tanda petik ya, apakah ini istri atau merupakan perempuan dari pada atas nama Santoso, kemudian Basri maupun Ali Kalora,” lanjut AKBP Hari Suprapto.

Perburuan kelompok Santoso hingga saat ini masih di pusatkan di wilayah hutan pegunungan Lembah Napu yang meliputi kecamatan Lore Lore Utara, Lore Timur, Lore Peore dan Lore Tengah, yang dalam operasi itu disebut sebagai Sektor IV, dari tiga sektor lokasi pelaksanaan operasi itu yang meliputi Kecamatan Poso Pesisir utara, Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan di Kabupaten Poso, termasuk Sausu di Kabupaten Parigi Maoutong.

Disebutkan Operasi Tinombala 2016 merupakan operasi penegakan hukum gabungan yang melibatkan kekuatan penuh dari berbagi kesatuan elit TNI dan Polri yang terdiri dari Kopassus, Marinir, Denjaka, Raiders, Taipur, Brimob dan kesatuan pendukung lainnya. Kekuatan personel Satgas Operasi Tinombala 2016 terdiri dari TNI berjumlah 1.800 personel dan Polri 1.200 personel. [yl/ab]

Recommended

XS
SM
MD
LG