Tautan-tautan Akses

OPEC dan 10 Negara Lain Perpanjang Pengurangan Produksi


Menteri Perminyakan Arab Saudi Khalid Al-Falih berbicara dalam pertemuan OPEC di Wina, Austria (foto: dok).
Menteri Perminyakan Arab Saudi Khalid Al-Falih berbicara dalam pertemuan OPEC di Wina, Austria (foto: dok).

Aliansi banyak negara penghasil minyak terbesar di dunia (OPEC) memperpanjang kesepakatan mereka untuk mengurangi produksi selama sembilan bulan lagi, upaya untuk menopang harga yang tampaknya sia-sia dalam menghadapi pertambahan produksi dari Amerika.

Keputusan hari Kamis oleh 14 anggota OPEC dan 10 negara lain yang dipimpin Rusia, berarti bahwa pengurangan 1,8 juta barel per hari yang disepakati pada November lalu akan tetap berlaku sampai Maret tahun depan.

Menteri Perminyakan Arab Saudi Khalid Al-Falih, yang memimpin pertemuan itu, memperkirakan perpanjangan tersebut seharusnya mengurangi persediaan minyak mentah ke tingkat yang sesuai dengan “rata-rata lima tahun pada akhir tahun.''

Kurangnya minyak di pasaran biasanya berarti harga yang lebih tinggi per barel. Tetapi kenaikan harga mungkin tidak banyak dan sementara.

Aliansi OPEC dan non-OPEC menghadapi persaingan dari produsen minyak serpih Amerika. Banyak yang telah kembali ke pasar karena harga minyak mentah naik dari posisi terendah tahun lalu menjadi lebih dari 50 dolar per barel, dan lebih banyak yang akan kembali memulai operasi jika harga minyak mentah naik lebih tinggi. Itu bisa menambah pasokan dan kembali menekan harga. [ka/al]

Recommended

XS
SM
MD
LG