Tautan-tautan Akses

One World Trade Center, Gedung Tertinggi di New York


Sinar matahari terbit terlihat memantul kekuningan menyinari pencakar langit New York, termasuk One World Trade Center (tengah kiri) dari kota New Jersey (30/4).
Sinar matahari terbit terlihat memantul kekuningan menyinari pencakar langit New York, termasuk One World Trade Center (tengah kiri) dari kota New Jersey (30/4).

World Trade Center baru yang sedang dibangun di Ground Zero akan menjadi gedung pencakar langit tertinggi di kota New York.

Gedung ini dibangun untuk mengganti menara kembar yang hancur akibat serangan 11 September 2001.

Para pekerja pada hari Senin meletakkan tiang-tiang baja yang akan membuat kerangka kasarnya mencapai ketinggian sedikit diatas 381 meter, cukup lebih tinggi daripada atap menara observasi di Empire State Building.

Sesudah selesai, gedung baru itu akan bertingkat 104 dan dengan tinggi 541 meter atau sekitar 1.776 kaki, ketinggian yang dipilih untuk melambangkan kebebasan. 1776 adalah tahun Amerika Serikat memproklamasikan kemerdekaan dari Inggris.

Para pekerja masih akan membangun sejumlah lantai di Freedom Tower, yang baru akan mencapai ketinggian akhirnya paling tidak setahun lagi. Kalau selesai nanti, gedung itu akan dinyatakan sebagai gedung tertinggi di Amerika dan ketiga di dunia.

One World Trade Center, yang sering disebut Freedom Tower, sedang dibangun di bekas lahan gedung kembar World Trade Center yang semula, yang dihancurkan serangan teroris tanggal 11 September tahun 2001.

Tetapi, ada sengketa terkait tiang setinggi 124 meter yang akan dipasang di atap menara itu. Jika dihitung, maka World Trade Center akan menjadi gedung tertinggi di Amerika. Jika tidak, maka para pekerja akan memasang tiang baja di atas One World Trade Center yang berdiri menjulang setinggi 381 meter, sedikit lebih tinggi dari Gedung Empire State, yang mendominasi cakrawala New York setelah serangan 11 September 2001.

Kimberly, penduduk New York, mengatakan rekor baru itu memiliki makna khusus. "Ini adalah kemajuan yang baik, terutama setelah apa yang terjadi, kesedihan dan pemulihan, prosesnya, dan waktu yang dibutuhkan untuk sampai pada hari ini," ujarnya.

Selama beberapa tahun setelah reruntuhan World Trade Center dibersihkan, lokasi itu merupakan lubang besar di tanah selagi para pejabat pemerintah dan pengembang swasta memperdebatkan rencana rekonstruksi. Tapi setelah dicapai kesepakatan, pembangunan gedung baru, yang sering disebut Freedom Tower, telah meningkat rata-rata satu lantai per minggu menuju sasarannya yaitu 104 lantai.

Tomek, seorang pengacara dari Warsawa, Polandia yang sedang berkunjung ke New York mengatakan penundaan itu lumrah. "Baru juga 11 tahun. Dan dari semua reruntuhan dan sampah, mereka berhasil membangunnya kembali. Sekali lagi ini menunjukkan kekuatan Amerika," kata Tomek.

Setelah runtuhnya World Trade Center, Gedung Empire State merebut kembali gelarnya sebagai bangunan tertinggi di Kota New York. Itu merupakan bangunan tertinggi di dunia selama lebih dari 40 tahun sejak dibangun tahun 1931.

Seorang pedagang mobil dari Atlanta, Georgia, Brad Hanson, mengatakan dia senang dengan persaingan antara dua distrik di Kota New York yang memiliki gedung pencakar langit,yaitu pusat kota dan tengah kota. Ujar Hanson, "Saya senang melihat pusat kota mendapat gedung pencakar langit tertinggi lagi. Pemandangan seluruh daerah itu telah berubah sejak Menara Kembar hancur, tapi sekarang sudah hidup kembali."

Tomek, pengacara yang berkunjung dari Polandia, mengatakan ia agak menyayangkan Gedung Empire State kehilangan rekor itu. Tapi ia mengatakan bahwa pemandangan dari dek observasi gedung itu bahkan akan lebih baik dengan selesainya pembangunan One World Trade Center tahun depan. Gedung itu juga akan menjadi gedung tertinggi di Amerika Utara dengan ketinggian 541 meter. Itu sama dengan 1.776 kaki, angka yang dipilih secara khusus agar bertepatan dengan tahun ketika Amerika menyatakan kemerdekaannya dari Inggris.
menjadi gedung tertinggi kedua setelah Willis Tower di Chicago.
XS
SM
MD
LG