Tautan-tautan Akses

Ombak Tinggi Sulitkan Pencarian Marinir yang Hilang


Kecelakaan helikopter di Hawaii
Kecelakaan helikopter di Hawaii

Tim SAR di Hawaii hari Sabtu (16/1) berpacu dengan angin kencang yang kecepatannya mencapai 23 mil per jam dan ombak setinggi lebih dari sembilan meter, dalam misi mencari 12 marinir yang hilang setelah dua helikopter yang mereka tumpangi bertabrakan di Pulau Oahu, Hawaii.

Angin dan ombak juga memporakporandakan puing-puing kedua helikopter dan menyulitkan operasi pencarian, yang kini diperlukas hingga ke perairan di lepas pantai barat Oahu.

Juru bicara Pasukan Penjaga Pantai Lt. Scott Carr mengatakan "hal-hal itu semakin menyulitkan proses pencarian yang kami lakukan."

Pasukan Penjaga Pantai telah diberitahu tentang kecelakaan itu Kamis malam (14/1) oleh seorang warga sipil yang melihat helikopter itu terbang rendah dan kemudian terbakar. Beberapa warga melaporkan melihat pijaran cahaya di angkasa. Belum jelas apakah bola api dan pijaran cahaya itu berasal dari sumber yang sama.

Pihak Marinir diberitahu bahwa dua helikopter CH-53E yang masing-masing membawa enam marinir tidak kembali ke pangkalan mereka di Kaneohe Bay setelah misi latihan malam hari. Beberapa jam kemudian, sebuah helikopter Pasukan Penjaga Pantai dan pesawat C130 melihat puing-puing helikopter dari sekitar 2,5 mil Oahu.

Sebuah pesawat angkatan laut jenis P3 menjelajahi laut bersama beberapa helikopter Pasukan Penjaga Pantai, angkatan laut, angkatan darat, kepolisian Honolulu dan tim pemadam kebakaran.

Pasukan Penjaga Pantai melarang orang mendekati kawasan yang membentang hingga 30 mil dari garis pantai, karena khawatir dengan puing-puing helikopter naas itu. Zona itu diperluas hingga delapan mil dari pantai. [em]

XS
SM
MD
LG