Menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi sehari untuk program My Brothers Keeper, Presiden AS Barack Obama hari Rabu (14/12) mendesak lebih banyak orang agar menjadi mentor untuk anak laki-laki dan remaja kulit berwarna untuk meningkatkan peluang mereka dalam pendidikan dan pekerjaan.
Obama mengatakan itulah yang akan dia lakukan setelah dia meninggalkan jabatannya bulan depan.
Dalam upaya untuk menghilangkan berbagai hambatan, presiden AS pertama keturunan Afrika itu meluncurkan program yang disebut My Brothers Keeper tahun 2014, untuk membantu menghilangkan kesenjangan kesempatan bagi anak laki-laki dan pemuda remaja kulit berwarna, termasuk meningkatkan jumlah lulusan SMA dan menambah lapangan pekerjaan.
Obama mengatakan, pertemuan itu barulah suatu permulaan untuk program yang telah berjalan hampir tiga tahun itu, dimana ia akan terus terlibat sampai akhir hidupnya. Masa jabatan kepresidenannya berakhir 20 Januari 2017.
Di tengah-tengah tepukan hadirin, Obama mengatakan, "sejak hari pertama, ditinjau dari hampir semua ukuran, pemerintahan saya telah memusatkan perhatian pada menciptakan kesempatan bagi semua orang. Amerika lebih baik daripada ketika saya mulai.”
Walaupun berbagai program di tingkat federal, termasuk program-program beasiswa dapat dihapus oleh oleh pemerintahan Trump, para pejabat Gedung Putih mengatakan, banyak dari program itu akan terus berlangsung setelah Donald Trump mulai memangku jabatan Januari nanti karena lebih dari 250 komunitas di seluruh AS akan menjalankan sendiri program My Brother’s Keeper.
Program My Brother’s Keeper berusaha menciptakan kesempatan bagi para pemuda kulit berwarna dengan menciptakan program-program mentoring oleh para profesional dan menekankan pentingnya pendidikan dan latihan kerja.
Program-program di tingkat lokal termasuk usaha mengurangi jumlah kematian bayi, menurunkan jumlah penangkapan anak-anak, meningkatkan mutu kemampuan membaca murid kelas tiga dan meningkatkan jumlah lulusan.
Obama mengatakan bulan Februari 2014 ketika meluncurkan program tersebut, “Saya sangat yakin setiap anak patut mendapat kesempatan yang sama.” [sp/isa]
