Tautan-tautan Akses

Obama Perintahkan Reformasi Kebijakan AS soal Penyanderaan


Presiden AS Barack Obama memerintahkan reformasi luas terhadap kebijakan terkait penyanderaan, di Gedung Putih hari Rabu (24/6).
Presiden AS Barack Obama memerintahkan reformasi luas terhadap kebijakan terkait penyanderaan, di Gedung Putih hari Rabu (24/6).

Presiden AS Barack Obama hari Rabu (24/6) memerintahkan reformasi luas terhadap kebijakan Amerika terkait penyanderaan.

Presiden Barack Obama memerintahkan reformasi luas terhadap kebijakan Amerika terkait penyanderaan, dan berjanji pemerintah akan menggunakan "semua instrumen kekuatan nasional" untuk membebaskan warga Amerika yang disandera teroris di luar negeri.

Hari Rabu (23/6), Obama mengatakan di Gedung Putih, pemerintah tidak akan lagi mengancam akan mengajukan tuntutan hukum terhadap keluarga yang mencoba bernegosiasi dengan penculik, atau membayar uang tebusan untuk membebaskan keluarga mereka.

"Kita harus melakukan dengan lebih baik," ujar Obama ketika mengumumkan hasil kajian enam bulan terhadap pedoman kebijakan menghadapi situasi penyanderaan.

Obama mengatakan, Amerika akan langsung bernegosiasi dengan militan yang menyandera mereka, tetapi "pemerintah tidak akan membuat konsesi" bagi penyandera, dan tetap menentang pembayaran uang tebusan.

"Namun," kata Presiden, "kebijakan ini tidak menghalangi keterlibatan dalam komunikasi dengan penyandera."

Lebih dari 30 orang Amerika saat ini disandera di negara-negara lain. Pemerintah Obama menyebut 80 orang Amerika disandera kelompok teroris atau bajak laut sejak 11 September 2001.

Aksi hari Rabu itu dipicu kritik tajam terhadap cara pemerintah menangani insiden penyanderaan oleh beberapa kerabat korban, yang mengatakan mereka diancam akan dituntut jika membayar, atau mencoba membayar, uang tebusan.

XS
SM
MD
LG