Tautan-tautan Akses

Obama, Pejabat Tinggi AS Bahas Cara Singkirkan ISIS dari Libya


Pasukan pemerintah Libya yang didukung PBB dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 2 Agustus 2016 (foto: dok).
Pasukan pemerintah Libya yang didukung PBB dalam pertempuran melawan militan ISIS di Sirte, Libya, 2 Agustus 2016 (foto: dok).

Sementara militer AS meningkatkan peran militernya di Libya, Presiden Obama Kamis (4/8) bersiap mengadakan pertemuan dengan para penasihat militer dan nasional seniornya untuk membahas perang melawan ISIS.

Presiden Amerika Barack Obama Kamis (4/8) akan bertemu dengan para anggota Dewan Keamanan Nasional di Pentagon, sementara Amerika melancarkan lebih banyak lagi serangan udara di kubu pertahanan ISIS di Sirte dan sekitarnya, untuk mendukung pasukan yang berafiliasi dengan Pemerintahan Perjanjian Nasional (GNA) yang didukung PBB.

Presiden biasanya bertemu dengan para anggota dewan di Gedung Putih, tetapi kadang-kadang ia bertemu di lokasi-lokasi lain seperti di kantor Badan Intelijen Pusat (CIA) dan Departemen Luar Negeri. Dalam pertemuan Kamis ini di Pentagon, Obama berencana untuk menyoroti pendekatan komprehensif pemerintahannya untuk menaklukkan ISIS.

Serangan udara di Libya yang disebut Operasi Odyssey Lightning itu dimulai pekan ini, dan dirancang untuk membantu perjuangan pemerintah dukungan PBB merebut kembali Sirte dari ISIS. Pentagon menyatakan operasi ini mungkin akan berlangsung beberapa minggu, bukan beberapa bulan.

Pasukan yang bersekutu dengan GNA telah berbulan-bulan merebut wilayah yang semula dikuasai ISIS di pesisir Teluk Sidra, dari Tripoli hingga ke dekat Benghazi. Davis mengatakan berkat para pejuang yang

bersekutu dengan GNA, kekuasaan ISIS di Libya praktis telah berkurang menjadi ke tengah kota Sirte saja.

Pasukan-pasukan yang terkait dengan GNA menghadapi serangan bom-bom rakitan, senjata kecil dan tembakan penembak jitu untuk merebut kembali kota itu. Pentagon memperkirakan jumlah pejuang ISIS telah berkurang dari ribuan di kota itu menjadi kurang dari seribu orang.

Setelah orang kuat Libya Moammar Gadhafi disingkirkan pada tahun 2011, ektresmis ISIS menjadikan Libya sebagai tempat berlindungnya di luar kubu-kubu pertahanan awalnya di Irak dan Suriah. [uh]

Recommended

XS
SM
MD
LG