Tautan-tautan Akses

Obama Mulai Lawatan untuk Promosikan Agenda Ekonomi


Presiden Barack Obama saat menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan Kongres AS di Washington DC (28/1).
Presiden Barack Obama saat menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan Kongres AS di Washington DC (28/1).

Presiden Amerika Barack Obama memulai lawatan di kawasan pinggiran Washington, Rabu (29/1) untuk mempromosikan sasaran-sasaran yang dijabarkannya dalam pidato kenegaraannya di depan Kongres AS.

Presiden Amerika Barack Obama akan menggunakan lawatan dua hari ke empat negara bagian untuk mempromosikan sasaran-sasaran yang dijabarkannya dalam pidato kenegaraannya, Selasa malam (29/1), yang menegaskan janjinya untuk memajukan agenda ekonominya, bahkan tanpa dukungan Kongres.

Lawatan Obama dimulai hari Rabu (29/1) di kawasan pinggiran Washington, 15 kilometer dari gedung Kongres dimana ia menyerukan kepada para legislator untuk bekerjasama dengan dirinya mereformasi aturan pajak, menciptakan pekerjaan, meningkatkan upah minimum, memperbaiki peluang pendidikan dan mendanai inovasi.

Obama menjabarkan kemajuan ekonomi Amerika, namun mengatakan, karena ada kebuntuan legislatif belakangan ini, maka ia siap bertindak tanpa persetujuan Kongres untuk membantu kelas menengah dan mempercepat pertumbuhan.

Obama mengatakan orang yang bekerja purna waktu tidak boleh ada yang harus membesarkan seorang anak dalam kemiskinan.

Presiden kemudian akan melawat ke kota Pittsburgh bersama Menteri Keuangan Jack Lew, untuk berbicara kepada para pekerja baja tentang gagasannya mengenai rekening simpanan pensiun yang didukung pemerintah federal.

Hari Kamis (30/1), Presiden Obama akan mengunjungi fasilitas mesin gas dekat Milwaukee, Wisconsin, dan akan berbicara di sebuah SMA di Nashville, Tennessee.

Mengenai kebijakan luar negeri, presiden memperingatkan Kongres bahwa ia akan memveto setiap rancangan sanksi baru yang mengancam akan menggagalkan pembicaraan mengenai program nuklir Iran. Tetapi, Obama menegaskan bahwa ia akan menjadi pihak yang pertama menyerukan sanksi lagi apabila para pemimpin Iran menyia-nyiakan kesempatan ini.
XS
SM
MD
LG