Tautan-tautan Akses

Obama Lobi Kongres untuk Aksi Militer di Suriah


Presiden Obama berbicara di depan pimpinan Kongres di Ruang Kabinet, Gedung Putih, mengenai respon militer terhadap Suriah (3/9).
Presiden Obama berbicara di depan pimpinan Kongres di Ruang Kabinet, Gedung Putih, mengenai respon militer terhadap Suriah (3/9).

Sementara anggota Kongres kembali ke Washington dari istirahat musim panasnya, Presiden Barack Obama melobi anggota DPR yang ragu memberi kewenangan untuk menggunakan kekuatan militer terhadap Suriah guna menanggapi serangan senjata kimia.

Dengan banyaknya pihak Republik dan Demokrat mengatakan tidak ingin Amerika terlibat dalam perang lainnya, kata setuju menjadi upaya penting untuk mendukung keinginan presiden Obama.

Para pakar mengatakan Presiden Obama menghadapi kesulitan dan kalau pemungutan suara mengenai Suriah diadakan hari ini, DPR tidak akan setuju serangan terhadap Suriah dilancarkan.

Presiden Obama mengatakan sudah menjadi tugasnya untuk menyampaikan pandangannya kepada rakyat Amerika. Ia akan berpidato hari Selasa malam. Dalam konferensi pers di Russia, ia mengaku upaya-upayanya bisa gagal.

“Dan jelas pada akhirnya saya tidak mempengaruhi mayoritas rakyat Amerika bahwa itulah yang terbaik dilakukan. Kemudian setiap anggota Kongres harus memutuskan “jika dianggap sebagai hal yang benar dilakukan demi keamanan nasional Amerika, keamanan dunia, maka bagaimana pemungutan suara dilakukan,” kata Obama.

Bahkan anggota DPR yang mendukung tindakan militer mengatakan kantor-kantor mereka dibanjiri telepon anti perang. Senator dari partai Demokrat, Diane Fienstein mengatakan,”Tidak diragukan lagi yang terjadi sangatlah negatif.”

Dalam pertemuan balai kota di Arizona, Senator John McCain, seorang pendukung aksi militer menghadapi kemarahan warga.

Para pakar mengatakan dalam beberapa hari mendatang akan menjadi hari penting di Capitol Hill. Thomas Mann seorang cendekiawan Kongres dari Brookings Institution mengatakan,”Dukungan mayoritas belum terlihat di DPR. Bahkan banyak orang yang menentangnya.”

Komisi Hubungan Luar Negeri Senat telah mensahkan rancangan resolusi yang bertujuan untuk memperlemah kapasitas militer pemerintah Suriah sehingga penyelesaian lewat perundingan lebih dimungkinkan.

Di DPR dua anggota dari Partai Demokrat merancang sebuah resolusi yang akan membatasi sasaran mencegah terulangnya penggunaan senjata kimia di Suriah. Anggota DPR Gerry Connolly menjelaskan resolusinya.

“Sangat terinci, sebenarnya mempersingkat apa yang dikatakan presiden ingin dicapainya dan menegaskan tidak ada pasukan di lapangan, berusaha memastikan kita tetap memusatkan perhatian pada isu itu,” kata Connolly.

Ketua Kelompok mayoritas di Senat Harry Reid secara resmi memperkenalkan resolusi ijin dalam sidang Senat hari Jumat, melancarkan jalan bagi kemungkinan pemungutan suara pekan depan.
XS
SM
MD
LG