Tautan-tautan Akses

Obama Desak Iran Tak Lewatkan Kesempatan Pembicaraan Nuklir


Kepala kebijakn LN Uni Eropa, Catherine Ashton (kiri) dan Menlu Iran Mohamad Javad Zarif dalam pembicaraan nuklir di Wina, Austria (19/3).
Kepala kebijakn LN Uni Eropa, Catherine Ashton (kiri) dan Menlu Iran Mohamad Javad Zarif dalam pembicaraan nuklir di Wina, Austria (19/3).

Presiden AS Barack Obama hari Kamis (20/3) mendesak Iran agar tidak melewatkan kesempatan yang ditawarkan dalam pembicaraan nuklir.

Presiden Amerika Barack Obama mendesak Iran agar tidak melewatkan kesempatan yang ditawarkan dalam pembicaraan nuklir dengan negara-negara kuat dunia untuk mengakhiri isolasi ekonomi negara itu dan mengupayakan hubungan baru dengan Amerika.

Obama berbicara mengenai harapannya dalam pesan video yang ditujukan kepada rakyat dan pemimpin Iran untuk merayakan Tahun Baru Persia, Nowruz .

Dia mengatakan kesediaan Iran untuk mencapai kesepakatan yang komprehensif tentang masalah nuklir akan meringankan kesulitan ekonomi yang telah dialami oleh rakyat Iran dalam beberapa tahun ini.

Presiden Obama mengatakan ada kesempatan untuk mencapai kesepakatan jika Iran mengambil “langkah-langkah berarti dan dapat diverifikasi” untuk meyakinkan dunia bahwa program nuklirnya hanya untuk tujuan damai.

Kelompok yang terdiri dari Amerika, Perancis, Inggris , China, Rusia dan Jerman berusaha mencapai kesepakatan permanen yang akan mencegah Iran mengembangkan senjata nuklir.

Tahun lalu, ke-enam negara kuat dunia itu dan Iran mencapai kesepakatan sementara bagi Iran untuk mengekang sebagian besar kegiatan nuklirnya yang sensitif dengan imbalan pelonggaran beberapa sanksi terbatas.
XS
SM
MD
LG