Tautan-tautan Akses

Obama, David Cameron Bertemu di Gedung Putih


A fighter of Libyan forces allied with the U.N.-backed government gestures after other fighters fire artillery at Islamic State fighters during a battle in Sirte, Libya.
A fighter of Libyan forces allied with the U.N.-backed government gestures after other fighters fire artillery at Islamic State fighters during a battle in Sirte, Libya.

Gedung Putih mengatakan Obama dan PM Cameron akan bertemu Jumat untuk membicarakan berbagai masalah termasuk terorisme, Ebola dan tindakan Rusia di Ukraina.

Presiden Barack Obama makan malam bersama Perdana Menteri Inggris David Cameron sambil mengadakan pembicaraan di Gedung Putih, Kamis malam (15/1), seminggu setelah Eropa diguncang oleh teror di Paris.

Inggris telah lama menjadi sekutu paling erat Amerika Serikat dalam perang melawan terorisme baik di Barat maupun di Timur Tengah.

Gedung Putih mengatakan Obama dan PM Cameron akan bertemu Jumat untuk membicarakan berbagai masalah termasuk terorisme, Ebola dan tindakan Rusia di Ukraina, serta keamanan di dunia maya.

Kedua pemimpin dunia itu juga diperkirakan akan mengumumkan rencana mereka untuk mengadakan “latihan perang cyber gabungan” yang dimulai akhir tahun ini dengan menyimulasi serangan terhadap bank-bank.

Pemimpin Inggris itu telah mengatakan ia berencana meminta Presiden Obama untuk menekan perusahaan-perusahaan teknologi Amerika seperti Google dan Facebook agar mengizinkan pemerintah mengintai komunikasi bersandi.

Pokok bahasan ini termasuk sensitif di Amerika setelah masyarakat marah ketika mengetahui Badan Keamanan Nasional Amerika (NSA) mengintai rekaman telepon jutaan orang Amerika. Pengungkapan oleh mantan analis sistem NSA Edward Snowden itu juga menunjukkan bahwa beberapa bisnis internet Amerika memberi NSA akses ke data pelanggan.

Kedua pemimpin itu menulis artikel bersama dalam surat kabar Times of London, menyatakan sumpah untuk bersatu melawan ekstremis-ekstremis Islam.

XS
SM
MD
LG