Tautan-tautan Akses

Obama Berupaya Galang Dukungan Pemilih Kulit Hitam bagi Clinton


Presiden AS, Barack Obama, berkampanye untuk Capres AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, di Chapel Hill, Noth Carolina, 2 November 2016 (AP Photo/Gerry Broome).
Presiden AS, Barack Obama, berkampanye untuk Capres AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, di Chapel Hill, Noth Carolina, 2 November 2016 (AP Photo/Gerry Broome).

Berbicara dengan pembawa acara bincang-bincang di radio Tom Joyner menjelang kampanye di North Carolina hari Rabu, Obama menyebutkan tentang kurangnya dukungan pemilih kulit hitam bagi Clinton.

Presiden Barack Obama, yang menang dalam dua pemilu antara lain berkat peran pemilih kulit hitam, khawatir dukungan bagi kandidat presiden partai Demokrat Hillary Clinton tidak sekokoh yang diperlukan.

Data dari pemberian suara dini menunjukkan penurunan tajam jumlah pemilih kulit hitam dibandingkan dengan empat tahun silam. Ini menimbulkan kekhawatiran bagi tim kampanye Clinton karena jajak pendapat terus menunjukkan pesaingnya, Donald Trump mencapai kemajuan di beberapa negara bagian penting, di antaranya North Carolina, di mana Obama berkampanye hari Rabu.

Berbicara dengan pembawa acara bincang-bincang di radio Tom Joyner menjelang kampanye di North Carolina hari Rabu, Obama menyebutkan tentang kurangnya dukungan pemilih kulit hitam bagi Clinton.

Obama mengatakan bahwa dalam pemberian suara awal itu jumlah pemilih Latino meningkat, begitu pula dukungan pemilih bagi Clinton secara umum. Akan tetapi, lanjutnya, dukungan para pemilih kulit hitam Amerika sekarang ini tidak sekokoh yang seharusnya.

Di North Carolina, jumlah pemilih kulit hitam sekarang ini 111 ribu lebih sedikit dibandingkan dengan tahun 2012, atau berkurang 16 persen. Obama mengakui bahwa dukungan terhadap Clinton tidak setinggi dukungan baginya dan Ibu Negara Michelle Obama. Tetapi ia mengatakan untuk melanjutkan apa yang diwariskannya, para pemilih kulit hitam perlu memberikan suara untuk Clinton. “Jika Anda peduli dengan kepresidenan saya dan apa yang telah kita capai, Anda harus keluar dan memilih,” katanya.

Presiden juga memperingatkan bukan sekadar warisannya yang dipertaruhkan jika Trump, yang ia sebut tidak memenuhi syarat, menjadi presiden.

“Saya bersaing melawan John McCain, melawan Mitt Romney, saya berpikir saya akan menjadi presiden yang lebih baik, tetapi saya tidak pernah berpikir Amerika akan terancam jika mereka terpilih,” kata Obama.

Kampanye Obama di North Carolina hari Rabu mengawali kunjungan tiga harinya ke komunitas-komunitas dengan populasi kulit hitam yang banyak, di mana ia berupaya mendorong para pemilih agar memberikan suara untuk Clinton. Hari Kamis ia akan mengunjungi Florida, di mana ia akan berkampanye di Miami dan Jacksonville. Besok, Obama akan kembali ke North Carolina untuk menghadiri kampanye di Fayetteville dan Charlotte, kota yang dilanda kekerasan rasial awal tahun ini setelah polisi membunuh seorang lelaki kulit hitam yang dikatakan menolak meletakkan senjatanya. [uh/lt]

XS
SM
MD
LG