Tautan-tautan Akses

Obama Bertemu Maduro dan Para Pemimpin Amerika Latin Lainnya


Presiden Venezuela Nicolas Maduro, tengah atas, dalam foto grup di KTT Amerika di Panama City, Panama, Sabtu, 11 April 2015. Dari kiri ke kanan; Presiden Barack Obama, Antigua dan Perdana Menteri Barbuda Gaston A. Browne, Perdana Menteri Grenada Keith Mitchell, Presiden Argentina Cristina Fernandez dan Presiden Guatemala Otto Perez Molina. (AP Photo/Moises Castillo)
Presiden Venezuela Nicolas Maduro, tengah atas, dalam foto grup di KTT Amerika di Panama City, Panama, Sabtu, 11 April 2015. Dari kiri ke kanan; Presiden Barack Obama, Antigua dan Perdana Menteri Barbuda Gaston A. Browne, Perdana Menteri Grenada Keith Mitchell, Presiden Argentina Cristina Fernandez dan Presiden Guatemala Otto Perez Molina. (AP Photo/Moises Castillo)

Presiden Kuba Raul Castro bukan satu-satunya pemimpin negara Amerika Latin yang bertemu dengan Presiden AS Barack Obama dalam KTT Amerika di Panama.

Obama bertemu dengan Presiden Venezuela Nicolas Maduro yang ingin AS mencabut sanksi terbaru yang dikenakan terhadap tujuh pejabat senior Venezuela atas tuduhan pelanggaran HAM terkait dengan protes anti-pemerintah tahun lalu di Venezuela.

Maduro sering mengecam Amerika atas apa yang ia katakan sebagai campur tangan urusan dalam negeri, dan bahkan menuduh Amerika berusaha menggulingkan pemerintahannya.

Presiden Venezuela menjelaskan pertemuannya dengan Obama sebagai "terus terang" dan "serius." Ia mengatakan setelah pertemuan dengan Obama kini ada "peluang" mengeksplorasi "jalan menuju hubungan dengan rasa hormat, sebagai hal mendasar."

Penasehat presiden Venezuela Teresa Maniglia mengatakan dalam akun Twitter-nya bahwa ada "banyak kesungguhan, hormat dan kesopanan" dalam pertemuan tersebut di mana para pejabat pemerintahan Obama mengatakan hanya berlangsung beberapa menit.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS Bernadette Meehan mengatakan Obama "menegaskan" dalam pertemuan dengan Presiden Maduro bahwa AS tidak berminat "mengancam Venezuela, tetapi mendukung demokrasi, stabilitas dan kemakmuran di Venezuela dan di kawasan."

Beberapa rekan-rekan Maduro dari Amerika Latin mengecam sanksi-sanksi itu. Presiden Brasil Dilma Rousseff, yang bertemu dengan Obama dalam KTT ini dan dijadwalkan bertemu dengan Obama di Washington bulan Juni, mengatakan hari Sabtu (11/4) bahwa "langkah-langkah dan kebijakan isolasi sepihak" adalah "selalu kontraproduktif dan tidak efektif."

Ia mengatakan blok kawasan Amerika Selatan UNASUR mendukung dialog untuk meredakan ketegangan politik di Venezuela.

Presiden Obama juga bertemu dengan Presiden Kolombia Juan Manuel Santos yang mengatakan hubungan Kolombia dan AS "berada pada tingkat terbaik yang pernah ada selama ini."

Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto, seperti kebanyakan rekan-rekannya dalam KTT itu memuji presiden AS dalam mendorong perbaikan hubungan dengan Kuba. Ia mengatakan dalam sidang pleno KTT bahwa "keterbukaan untuk berdialog telah memberi harapan dan kemungkinan."

XS
SM
MD
LG