Tautan-tautan Akses

NBA Jatuhkan Sanksi dan Denda Maksimal pada Pemilik LA Clippers


Pemilik LA Clippers Donald Sterling (kiri) dan pacarnya, V. Stiviano (foto: dok).
Pemilik LA Clippers Donald Sterling (kiri) dan pacarnya, V. Stiviano (foto: dok).

Pemilik klub basket Los Angeles Clippers, Donald Sterling, akhirnya dicopot dari Asosiasi Bola Basket Amerika untuk seumur hidup akibat komentar rasis yang diucapkan tentang warga kulit hitam.

Dalam konferensi pers Selasa (29/4), Komisioner NBA Adam Silver mengumumkan bahwa pemilik “LA Clippers” Donald Sterling dilarang menghadiri pertandingan dan latihan NBA, serta tidak akan diijinkan terlibat dalam bisnis terkait NBA.

Adam Silver juga mengatakan ia akan mendesak pemilik-pemilik NBA lainnya untuk memaksa Donald Sterling menjual hak “LA Clippers”, dan menegaskan keyakinannya untuk memperoleh dukungan yang diperlukan dari pemilik-pemilik lainnya. Penjualan “LA Clippers” membutuhkan 75% suara dari ke-29 pemilik tim basket itu.

Komisioner NBA Adam Silver juga menjatuhkan denda 2,5 juta dolar – denda maksimum yang diperkenankan dalam peraturan NBA. Adam Silver mengatakan pendapat yang diucapkan Donald Sterling “sangat ofensif dan berbahaya”. Ia merujuk pada rekaman audio suara pemilik “LA Clippers” itu yang meminta pacarnya waktu itu, V. Stiviano, agar tidak mengumbar persahabatannya dengan orang kulit hitam.

Setelah Adam Silver mengumumkan hukuman itu, mantan pemain NBA Kevin Johnson memuji langkah komisioner NBA yang secara cepat menanggapi kontroversi itu. Kevin Johnson yang kini menjadi walikota Sacramento – California berperan sebagai penasehat khusus untuk serikat pemain basket sejak berita ucapan rasis Donald Sterling mencuat.

“Jelas tidak ada tempat dalam keluarga besar NBA bagi komentar-komentar yang tercela, bodoh dan tidak toleran seperti yang diucapkan Sterling,” kata Kevin Johnson.

Selain Kevin Johnson, kecaman keras juga datang dari berbagai pihak lainnya. Seperti mantan bintang NBA Magic Johnson.
Magic Johnson (kiri) mengecam komentar rasis Donald Sterling dan berminat menjadi pemilik baru klub NBA LA Clippers (foto: dok).
Magic Johnson (kiri) mengecam komentar rasis Donald Sterling dan berminat menjadi pemilik baru klub NBA LA Clippers (foto: dok).
Ia mengatakan, “Jika ia tidak suka dengan orang Amerika keturunan Afrika, bagaimana mungkin ia terlibat dalam sebuah liga yang lebih dari 70% komunitasnya adalah warga Amerika keturunan Afrika”.

Sementara, seorang warga AS berkomentar, “Sangat menyedihkan bahwa masih ada orang seperti Sterling yang memiliki pola pikir seperti ini setelah apa yang diperjuangkan di Amerika selama ini”.

“Ini menyedihkan dan mengecewakan! Terlebih karena komentar rasis ini berasal dari seorang pemilik waralaba terkait NBA,” timpal warga lainnya.

Bahkan, Presiden Amerika Barack Obama ikut memberikan pernyataan.
“Ketika orang-orang yang bodoh ingin menunjukkan kebodohan mereka, kita tidak perlu melakukan apa-apa, biarkan saja mereka bicara dan lihat apa yang terjadi pada mereka,” kata Obama.

Situs TMZ pertama kali mempublikasikan pernyataan Donald Sterling itu hari Jum’at dan kemudian lebih banyak rekaman dirilis di situs deadspin.com. Dalam rekaman itu terdengar suara laki-laki yang meminta seorang perempuan yang tampaknya keturunan warga kulit hitam dan Latin, untuk tidak memasang foto-foto warga kulit hitam di Instagram-nya dan tidak membawa mereka ke pertandingan-pertandingan basket klubnya.

Menyusul penyelidikan NBA, Adam Silver hari Selasa mengatakan ia telah memverifikasi bahwa suara laki-laki dalam rekaman itu adalah Donald Sterling.

Pemilik klub basket “LA Clippers” ini memang memiliki sejarah rasis sebelumnya. Pada tahun 2009, raja real estate ini harus membayar 2,725 juta dolar untuk menyelesaikan kasus tuduhan diskriminasi perumahan federal, bahwa ia berupaya untuk tidak mengikut sertakan penyewa properti berkulit hitam dan Hispanik tinggal di kompleks propertinya di Los Angeles.

Donald Sterling membeli “LA Clippers” tahun 1981 senilai 12 juta dolar. Majalah Forbes mengatakan nilai klub basket itu sudah melonjak menjadi 575 juta dolar.

“LA Clippers” yang kini sedang mengikuti pertandingan playoffs NBA, melakukan protes diam-diam akhir pekan lalu dengan membalik kaos yang dikenakan agar logo tim mereka tidak kelihatan.

Sejumlah perusahaan iklan “LA Clippers” telah mulai menunda atau membatalkan sponsor mereka bagi klub basket itu.

NBA adalah liga profesional multi-kultural di mana sekitar 70% pemainnya berkulit hitam, termasuk hampir 100 pemain yang berasal dari 40 negara.
XS
SM
MD
LG