Tautan-tautan Akses

NASA: Penemuan Kehidupan Ekstraterestrial dalam Jangkauan


Gambar untuk menunjukkan bagaimana kemungkinan tampilan planet ekso 'PH2 b' dilihat dari bulannya. (Foto: Univ. Oxford/Haven Giguere)
Gambar untuk menunjukkan bagaimana kemungkinan tampilan planet ekso 'PH2 b' dilihat dari bulannya. (Foto: Univ. Oxford/Haven Giguere)

Menyusul Teleskop Antariksa Kepler, serangkaian alat akan diluncurkan untuk memungkinkan para ilmuwan mencari kehidupan di luar Bumi.

Para ilmuwan badan antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan kemungkinan menemukan kehidupan lain di luar Bumi lebih dekat dari yang pernah ada.

Pada diskusi panel Senin (14/7), beberapa ilmuwan terkemuka NASA menggambarkan peta perjalanan (roadmap) lembaga tersebut untuk menemukan kehidupan dan melihat kembali penemuan-penemuan yang membuka jalan ke sana.

Sementara NASA terus mencari kehidupan dalam sistem tata surya, misalnya di Mars dan bulan es di Yupiter dan Saturnus, panel tersebut fokus pada pencarian kehidupan di luar sistem tata surya.

Administrator NASA Charles Bolden, mantan astronot, membuka diskusi dengan mengatakan "dalam semesta yang sangat luas tak terbatas, mustahil manusia hanya sendiri."

Salah satu kemajuan besar dalam penemuan dunia di luar sistem tata surya adalah Teleskop Antariksa Kepler, yang diluncurkan pada 2009. Alat ini penting dalam memperluas pengetahuan mengenai planet-planet ekso atau planet yang mengorbiti bintang di luar sistem tata surya. Teleskop ini telah menemukan sebagian besar dari 5.000 planet ekso potensial, 1.700 diantaranya telah dikukuhkan.

Penemuan Kepler telah membuat para ilmuwan menyimpulkan bahwa kemungkinan ada miliaran planet di galaksi.

Sebuah langkah besar dalam menemukan kehidupan ekstraterestrial potensial adalah peluncuran satelit yang melakukan survei terhadap planet ekso yang transit pada 2017, Teleskop Antariksa James Webb pada 2018 dan Teleskop Survei Inframerah Lapangan Luas - Teleskop yang Terfokus pada Astrofisika pada awal dekade berikutnya.

Alat-alat ini akan memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan jika sebuah planet ekso memiliki uap air atmosferik atau karbon dioksida dan zat-zat kimia atmosferik lainnya.

XS
SM
MD
LG