Tautan-tautan Akses

Musim Belanja Akhir Tahun di AS Lebih Semarak dibanding Tahun Lalu


Department store Macy's di Manhattan, New York, padat dengan pembeli pada Black Friday Jumat lalu. Hari ini, para pembeli akan kembali mencari diskon online pada Cyber Monday.
Department store Macy's di Manhattan, New York, padat dengan pembeli pada Black Friday Jumat lalu. Hari ini, para pembeli akan kembali mencari diskon online pada Cyber Monday.

Konsumen Amerika mulai kembali merogoh kantong mereka untuk musim belanja Natal dan Tahun Baru. Untuk pertama kalinya sejak 2006, penjualan ritel menunjukkan kenaikan.

Setelah Black Friday, hari ini para peritel di AS menawarkan diskon besar-besaran online dalam hari yang dinamakan Cyber Monday.

Dan tahun ini, baik peritel maupun pembeli tampak lebih bersemangat dibanding beberapa tahun terakhir ini sejak krisis ekonomi melanda. Pemandangan warga Amerika membanjiri pusat-pusat perbelanjaan sejak pagi buta pada hari Jumat, terlihat di seluruh penjuru Amerika. Tidak seperti tahun lalu, di mana banyak konsumen mendatangi toko-toko, tapi pulang dengan tangan hampa, para pembeli tahun ini tak enggan merogoh kantong untuk membeli berbagai barang dengan harga diskon.

"Saya dapat televisi Samsung 40-inch dengan harga 500 dolar. Luar biasa," ujar seorang perempuan muda di sebuah toko elektronik di North Carolina.

"Saya dapat laptop Compaq dengan harga 150 dolar. Murah sekali," kata seorang pria yang dengan bersemangat mengusung laptopnya yang masih dibungkus kardus.

Menurut catatan National Retail Federation, sekitar 140 juta konsumen berbelanja selama akhir pekan lalu. Ini naik empat juta dibanding 2009, dan tertinggi sejak 2006.

Para pembeli membawa tas belanja meninggalkan toko sepatu Aldo di New York (foto: dok). Konsumen di Amerika sudah mulai kembali berbelanja, setelah sekian lama berhemat di tengah resesi.
Para pembeli membawa tas belanja meninggalkan toko sepatu Aldo di New York (foto: dok). Konsumen di Amerika sudah mulai kembali berbelanja, setelah sekian lama berhemat di tengah resesi.

"Konsumen sudah lelah berhemat dan mulai membeli berbagai barang baik untuk mereka sendiri maupun untuk hadiah Natal," ujar Marshal Cohen, seorang analis ritel dari NPD Group.

Selain itu, melihat penjualan yang lesu di tahun-tahun terakhir, peritel mulai berlaku lebih agresif di awal musim belanja akhir tahun ini, yaitu dengan menawarkan diskon yang lebih besar dari biasanya.

"Ada diskon 40 dolar untuk iPad, lalu banyak televisi dijual dengan harga di bawah 200 dolar," kata Dana Telsey dari Telsey Advisory Group yang memberikan beberapa contoh.

Warga mengantri di depan sebuah toko elektronik di Chesterfield, Virginia, pada pukul 4:30 pagi Jumat lalu.
Warga mengantri di depan sebuah toko elektronik di Chesterfield, Virginia, pada pukul 4:30 pagi Jumat lalu.

"Peritel berebut porsi kue penjualan musim akhir tahun. Mereka sadar kuenya tidak bertambah besar, sehingga mereka harus bersaing satu sama lain," jelas Cohen.

Black Friday jatuh pada Jumat terakhir bulan November, sehari setelah hari raya Thanksgiving. Disebut Black Friday, karena pada hari itulah pembukuan pengecer-pengecer di Amerika menunjukkan angka berwarna hitam, yang menandakan profit. Setiap tahunnya, Black Friday juga menjadi "gong" dimulainya musim belanja akhir tahun untuk Natal dan Tahun Baru.

Barang apa yang paling banyak dicari konsumen tahun ini? Analis menunjuk pada televisi layar datar (flatscreen), yang sudah mencatat kenaikan penjualan sebanyak 30 persen.

Walaupun penjualan secara keseluruhan tahun ini menunjukkan kenaikan, tingkatnya masih lebih rendah dibandingkan sebelum resesi. Konsumen masih was-was dan enggan merogoh kantong terlalu dalam, di tengah-tengah tingkat pengangguran yang masih tinggi, yaitu 9,6 persen.

XS
SM
MD
LG