Tautan-tautan Akses

Museum Smithsonian Pamerkan Pesawat Capung Milik Perintis Pilot AS


Pesawat capung yang dijuluki "Little Stinker" milik Betty Skelton ini sekarang dipamerkan di Museum Smithsonian di Chantilly, Virginia.
Pesawat capung yang dijuluki "Little Stinker" milik Betty Skelton ini sekarang dipamerkan di Museum Smithsonian di Chantilly, Virginia.

Pusat Steven F. Udvar-Hazy pada Museum Smithsonian di Chantilly, Virginia, memamerkan pesawat capung “Little Stinker” milik Betty Skelton, salah satu perintis pilot perempuan Amerika .

Betty Skelton sering disebut “the First Lady of First”, karena banyak memecahkan rekor. Ia besar di Pensacola, Florida menyaksikan pesawat terbang lepas landas dan mendarat di pangkalan angkatan laut di dekatnya.

Pada masa kecil ia membujuk kedua orang tuanya agar diperbolehkan belajar terbang. Pada usia 12 tahun ia sudah menerbangkan pesawat sendiri, meskipun secara resmi belum diperbolehkan. Pada usia 16 tahun ia memperoleh ijin terbang dan dua tahun kemudian mendapat ijin menerbangkan pesawat komersial.

Pada tahun-tahun 1940-an pilot perempuan umumnya dilarang menerbangkan pesawat komersil dan militer. Jadi Betty Skelton memutuskan memakai keahlian terbangnya untuk melakukan akrobat di udara, melakukan liukan yang sulit, terjun, dan latihan-latihan lain. Ia mulai tampil dan ikut dalam kompetisi terbang di seantero Amerika.

Betty Skelton memenangkan kejuaraan akrobatik udara perempuan internasional selama tiga tahun berturut-turut, mulai tahun 1948. Pesawat capungnya yang disebut “Little Stinker” menjadi terkenal.

Dorothy Cochrane seorang pakar penerbangan udara pada Museum Penerbangan dan Antariksa Smithsonian di Washington mengamati Betty Skelton dan bekerja sama dengannya.

“Betty adalah pilot akrobatik udara yang sangat mahir, sulit bagi perempuan lain menandingi apa yang sudah dilakukannya, dan ia juga teladan yang baik bagi pilot perempuan. Ia sama baiknya seperti pilot laki-laki,” ujar Cochrane.

Cochrane mengatakan Betty juga menjadi perempuan pertama yang melakukan pemotongan pita diantara dua tiang dengan terbang terbalik, sebuah teknik yang sulit.

Setelah mencatat rekor dalam dunia penerbangan, ia beralih ke balap mobil. Ia menjadi perempuan pertama yang menjadi pengemudi penguji dalam industri balap mobil. Ia mencatat beberapa rekor kecepatan. Ia mengendarai mobil dari New York ke California kurang dari 57 jam. Betty juga menjadi salah seorang pakar perempuan yang tampil dalam iklan untuk mempromosikan mobil Corvette buatan General Motors.

“Ia mencintai kecepatan, hal itu bagian dari dirinya. Ketika sudah melakukan segala yang mampu dilakukannya dalam penerbangan, ia beralih ke mobil. Ia masih mempunyai mobil corvette berwarna merah yang dikendarai di lingkungan pensiunan dimana ia tinggal, menyalip golf cart yang dikendarai pensiunan lainnya,” papar Cochrane.

Betty Skelton meninggal bulan Agustus lalu pada usia 85 tahun. Pesawat dengan strip merah dan putih kini tergantung tinggi di atas pintu masuk Museum Smithsonian di Chantilly, Virginia.

XS
SM
MD
LG