Anggota DPR dalam parlemen dengan 101 kursi itu hari Rabu (9/11) menyingkirkan Roivas melalui pemungutan suara kepercayaan, dengan hasil 63 banding 28, dengan 10 anggota abstain atau tidak hadir.
Kabinet Roivas dibentuk pada April 2015 setelah Partai Reformasi-nya memenangkan pemilihan parlemen. Tetapi kerja mereka terhambat perbedaan serius mengenai kebijakan antara Partai Reformasi dan mitra-mitra koalisinya - Demokrat Sosial yang cenderung berhaluan kiri dan Partai IRL yang konservatif.
Partai Reformasi yang berhaluan kanan-tengah meraih mayoritas di parlemen dengan 59 kursi. Mosi tidak percaya secara otomatis mengharuskan pembubaran pemerintah.
Rabu siang, Presiden Estonia Kersti Kaljulaid memanggil enam ketua partai di parlemen untuk melakukan pembicaraan. [ka/ds]