Tautan-tautan Akses

'Hafizh on The Street' Model Menghafal Al-Quran Indonesia bagi Muslim Dunia


Beberapa remaja yang menjadi partisipan Hafizh On the Street menerima hadiah uang tunai karena ikut aktif dalam kegiatan Ramadan di Jakarta (foto: VOA/Nahaba).
Beberapa remaja yang menjadi partisipan Hafizh On the Street menerima hadiah uang tunai karena ikut aktif dalam kegiatan Ramadan di Jakarta (foto: VOA/Nahaba).

Puluhan relawan muda di Jakarta pekan ini, terlibat aktif dalam gerakan sosial 'Hafizh On The Street,' program pendidikan menghafal Al Qur’an dengan metode interaksi.

Memasuki pekan kedua bulan suci Ramadan, para relawan mengaku berhasil merangkul ratusan umat muslim berpartisipasi aktif dalam program "Hafizh On The Street", sebuah pengembangan program sosial berbasis religi yang melibatkan relawan dari sejumlah negara, terutama dari benua Asia, Australia, dan Amerika.

Salah seorang koordinator program Hafizh On The Street, Muhammad Habiburrahim H. Toha mengatakan Rabu di Jakarta (1/7), selain mengandalkan metode interaksi dan bertatap muka langsung di lapangan, para pemuda muslim yang terlibat dan berinteraksi dalam program Hafizh On The Street juga menggunakan teknologi informatika melalui media sosial dalam menyebarkan modul dan metode belajar cara mudah dan cepat menghafal Al-Qur’an.

“Partisipan dan jaringan terus berkembang, dari Malaysia, Singapura, Saudi Arabia, Macedonia, Turki, bahkan dari Amerika Serkat dan Australia,” ungkap Habiburrahim.

Di lapangan untuk menghafal dan membaca Alquran, umat muslim yang ditemui sering punya banyak alasan, tambah Habiburrahim, namun tim instruktur program Hafizh On The Streetberhasil menyakinkan, bahwa aktivitas membaca al-Quran bisa dilakukan kapan saja sembari melakukan kegiatan rutin harian, termasuk olah raga, bersantai dan saat berkumpul dengan keluarga dan komunitasnya.

Koordinator "Hafizh On The Street" Jakarta, Muhammad Habiburrahim Toha (foto: VOA/Nahaba).
Koordinator "Hafizh On The Street" Jakarta, Muhammad Habiburrahim Toha (foto: VOA/Nahaba).

Habiburrahim menambahkan, “Tim inti ada enam orang, tapi banyak yang lain adalah relawan, semua berkerjasama menggunakan menyebarkan melalui media sosial, whatsapp, Facebook, YouTube sangat membantu menyebarkan dan mengajak orang gemar membaca menghafal AlQur’an.”

Beberapa kalangan muda muslim Tebet, Jakarta Selatan, yang sempat berinteraksi langsung dan mengikuti bimbingan belajar membaca dan menghafal Al Qur’an oleh tim Hafizh On The Street di lapangan, merasa cukup termotivasi, guna lebih giat membaca dan memahami kitab suci.

Pelajar di Jakarta, Erika (19) mengatakan, senang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Ramadan, termasuk bimbingan oleh tim yang menggulirkan program Hafidz on The Sreet kepada masyarakat.

“Kita dikenalkan menggunakan teknologi menggunakan media sosial , memuat kesan pesan, pemenang ada empat orang,” ujar Erika.

Ibu Rumah tangga Siti Kiftiya (27) mengaku program Hafizh On The Street cukup baik, perlu terus digalakkan jangan hanya dilakukan di bulan Ramadan semata.

“Kegiatan ini perlu diperbanyak frekuensinya, terutama di luar Ramadan juga, saya jika ada kesempatan akan ikut, dan yang kali ini Insya Allah saya ikut sampai selesai.”

Beberapa pemuka muslim mengatakan, banyak cara dan metode praktis yang perlu dikembangakan, agar kalangan muda, anak-anak dan remaja muslim lebih tertarik membaca dan menghafal Al- Qur’an dalam berbagai kesempatan aktivitas lain secara simultan.

Pemuka muslim berharap, aktivitas membaca, memahami, dan menghafal kitab suci dirasa lebih menyenangkan, sehingga membaca Al- Qur’an selain sebuah kesadaran juga dapat menjadi gaya hidup kalangan umat muslim di dunia. Selain donasi personal, pemuka muslim berharap korporasi swasta melalui tanggungjawab sosial perusahaan diharap ikut menjadi mitra pengembangan metode ini.

Sejak dirintis untuk pertamakali setahun lalu, beberapa relawan pemuda muslim dalam program Hafizh On The Street telah meluncurkan hashtag #HafizhOnTheStreet, gerakan sosial bebasis keilmuan dan religi ini bertujuan mengenalkan gaya hidup menghafal Al Qur’an dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

Dengan tag line, “Menghafal Al Qur’an Semudah Tersenyum”, anggota tim program Hafizh on the Street hadir pada berbagai kegiatan publik secara priodik, di antaranya mengajak para pengunjung Car Free Day (CFD) di kota-kota besar di Indonesia bersama-sama menghafal Al Qur’an sambil berolahraga dan berekreasi bersama keluarga.

Muhammad Habiburrahim Toha mengatakan, peserta Program Hafizh On The Street gratis dan terbuka untuk umum dari segala lapisan umur dan berbagai latar belakang profesi.

“Semua gratis, dapat bimbingan cuma-cuma, tatap muka langsung atau via fasilitas medsos. Banyak orang yang belum lancar membaca Al-Qur’an, melalui program Hafizh On The Street cukup terbantu dan membaca kitab sucinya jadi lebih mudah dan lancar,” ujar Habiburrahim.

Tim program Hafizh On The Street membuka pendaftaran dengan cara mengirimkan pesan singkat SMS nama dan domisili ke nomor 0878 7722 1200. Sementara, media massa diharap bisa membantu menyebarkan konsep-konsep edukatif terkait gaya hidup sehat, positif, dan religius.

XS
SM
MD
LG