PBB mengukuhkan bahwa seorang tentara penjaga perdamaian PBB di Lebanon selatan tewas hari Rabu (28/1), sementara militer Israel dan kelompok militan Lebanon, Hizbullah, terlibat bentrokan senjata di wilayah itu.
PBB tidak mengungkapkan apa penyebab tewasnya tentara PBB itu.
Sebelumnya pada hari yang sama, Hizbullah mengaku bertanggungjawab atas serangan hari Rabu terhadap sebuah konvoi militer Israel, menyiratkan bahwa itu merupakan pembalasan atas serangan udara yang menewaskan enam anggota Hizbullah dan seorang jenderal Iran sebelumnya bulan ini di Suriah.
Jurubicara militer Israel Peter Lerner mengatakan, serangan Rabu itu melibatkan misil-misil anti-tank yang ditembakkan ke sebuah kendaraan di Gunung Dov, yang terletak di sepanjang perbatasan Israel-Lebanon. Pasukan Israel kemudian menanggapinya dengan tembakan artileri.
Hizbullah mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad dan telah mengirim para pejuangnya untuk membantu pasukan Suriah dalam perang saudara yang telah berlangsung hampir empat tahun di negara itu. Beberapa pertempuran melebar ke luar perbatasan Israel-Suriah, khususnya ke kawasan Dataran Tinggi Golan.
Sebelumnya Rabu, Israel mengumumkan serangan-serangan udara baru yang berlangsung semalam terhadap kedudukan-kedudukan artileri Suriah sebagai tanggapan atas roket-roket yang ditembakkan dari Suriah ke Golan pada hari Selasa.
