Tautan-tautan Akses

Jaksa Agung Mesir Perintahkan Penangkapan Pemimpin Ikhwanul Muslimin


Pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie (tengah) berpidato di depan puluhan ribu pendukung Ikhwanul Muslimin, sementara helikopter militer terbang mengawasi aksi demo mereka di Kairo, 5 Juli 2013.
Pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie (tengah) berpidato di depan puluhan ribu pendukung Ikhwanul Muslimin, sementara helikopter militer terbang mengawasi aksi demo mereka di Kairo, 5 Juli 2013.

Jaksa Agung Mesir memerintahkan penangkapan para pemimpin tertinggi Ikhwanul Muslimin, meski PM sementara Hazem el Beblawi bersiap untuk merangkul kelompok Islamis itu.

Jaksa Agung Mesir memerintahkan penangkapan para pemimpin senior kelompok Ikhwanul Muslimin, meskipun perdana menteri sementara negara itu sedang berusaha melibatkan kelompok itu guna membentuk pemerintahan transisi. Rangkaian demonstrasi tampak mulai mereda secara drastis hari Rabu (10/7) karena sebagian besar rakyat Mesir memulai bulan puasa Ramadan.

Perdana Menteri sementara Mesir Hazem el Beblawi hari Rabu bertemu sejumlah tokoh politik senior untuk segera membentuk pemerintahan baru. Kelompok Islamis dan kelompok Fron Pembebasan Nasional menentang beberapa bagian sebuah rancangan untuk memulihkan demokrasi, termasuk langkah-langkah mengubah konstitusi.

Jurubicara Presiden sementara Adly Mansour mengatakan semua partai, termasuk Partai Kebebasan dan Keadilan milik Ikhwanul Muslimin dan Partai Nour milik kaum Salafi, akan mendapat tawaran posisi dalam pemerintahan yang baru.

Namun tokoh senior Partai Kebebasan dan Keadilan, Mohamed Kamal, menyatakan kelompoknya tidak akan ikut dalam pemerintahan yang baru.

Tokoh terkemuka Ikhwanul Muslimin lainnya, Essam el Erian, mengatakan partainya tidak menginginkan peran dalam pemerintahan dan menuntut Presiden Mohamed Morsi yang digulingkan agar dikembalikan jabatannya.
Namun Jaksa Agung yang baru terpilih, Hisham Barakat, mengeluarkan surat perintah penangkapan Ketua Umum Ikhwanul Muslimin, Mohamed Badie, serta Essal el Erian dan Mohamed Baltagi. Pihak berwenang juga telah menangkap 260 pendukung kelompok itu untuk diperiksa terkait penembakan hari Senin dekat sebuah kompleks militer di Kairo.

Dengan dimulainya bulan Ramadan, sebagian besar pendukung Ikwanul Muslimin yang berdemonstrasi di luar masjid Rouba Adawiya di Kairo tampak telah bubar. Kurang dari seribu demonstran masih bertahan di Lapangan Tahrir, Kairo.

Media Mesir melaporkan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab berjanji menyumbangkan delapan miliar dollar guna membantu ekonomi Mesir yang terpuruk kembali pulih. Arab Saudi juga menyumbangkan berbagai produk minyak dalam jumlah besar untuk meringankan kelangkaan minyak.
XS
SM
MD
LG