Tautan-tautan Akses

Mesir: Harus Ada Tujuan Akhir dalam Pembicaraan Timur Tengah


Menteri Luar Negeri Mesir, Ahmed Aboul Gheit berbicara dalam konferensi di Sofia, Bulgaria 8 Desember 2010.
Menteri Luar Negeri Mesir, Ahmed Aboul Gheit berbicara dalam konferensi di Sofia, Bulgaria 8 Desember 2010.

Menlu Aboul Gheit mengatakan Mesir khawatir jika perundingan hanya melanjutkan “tawar menawar” tanpa membuat kemajuan.

Menteri Luar Negeri Mesir Aboul Gheit mengatakan harus ada “tujuan akhir tertentu” dalam perundingan damai antara Israel dan Palestina.

Aboul Gheit mengatakan, Mesir khawatir jika para perunding melanjutkan “tawar menawar” tanpa membuat kemajuan, dalam beberapa tahun tidak akan ada kesempatan bagi rekonsiliasi “dua negara yang hidup berdampingan”.

Aboul Gheit memberikan komentar ketika melawat ke Bulgaria hari Rabu, sehari sebelum perundingan antara Presiden Mesir Hosni Mobarak dan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Kantor berita pemerintah Mesir MENA mengatakan, kedua pemimpin akan menyelenggarakan KTT di Kairo untuk membahas perkembangan terbaru di Palestina, yang menjadi pembicaraan dalam perundingan yang dimediasi oleh Amerika.

Para pejabat Amerika hari Selasa mengumumkan, Washington telah meninggalkan upaya untuk membujuk Israel memperbarui moratorium pemukiman Tepi Barat. Pejabat-pejabat Departemen Luar Negeri Amerika mengatakan mereka tidak lagi percaya kalau moratorium akan bisa menjadi dasar untuk memulai kembali perundingan damai.

Palestina telah mengatakan mereka tidak akan kembali ke perundingan langsung dengan Israel, selama pembangunan pemukiman Israel berlanjut di tanah yang mereka tuntut menjadi bagian dari negara mereka di masa depan.

XS
SM
MD
LG