Tautan-tautan Akses

Mesir akan Lanjutkan Kembali Peradilan Wartawan Al Jazeera


Ketua Biro Bahasa Inggris Al Jazeera Mohamed Fahmy (kiri), produser Baher Mohamed, (dua dari kiri) dan koresponden Peter Greste (tengah) berdiri di dalam kurungan tahanan saat menghadiri sidang di pengadilan Kairo, Mesir (5/3).
Ketua Biro Bahasa Inggris Al Jazeera Mohamed Fahmy (kiri), produser Baher Mohamed, (dua dari kiri) dan koresponden Peter Greste (tengah) berdiri di dalam kurungan tahanan saat menghadiri sidang di pengadilan Kairo, Mesir (5/3).

Pihak berwenang Mesir mengecam Al Jazeera karena mereka menganggap liputannya bias dan cenderung mendukung Ikhwanul, yang telah dicap pemerintah sebagai kelompok teroris.

Sebuah pengadilan Mesir siap untuk melanjutkan kembali pengadilan 20 wartawan yang dituduh menyebarkan informasi keliru mengenai Mesir dan mendukung atau menjadi anggota Ikhwanul Muslimin.Pengadilan berlanjut Rabu (5/3) setelah penundaan menyusul sidang pembukaan bulan lalu.

Tiga dari para wartawan itu bekerja untuk jaringan televisi Al Jazeera yang berbasis di Qatar, yang telah membantah tuduhan terhadap para wartawan mereka. Penguasa Qatar mendukung Ikhwanul Muslimin dan presiden terguling Mohamed Morsi.

Pihak berwenang Mesir mengecam Al Jazeera karena mereka menganggap liputannya bias dan cenderung mendukung Ikhwanul, yang telah dicap pemerintah sebagai kelompok teroris. Para eksekutif televisi itu membela liputan mereka dan menyebut tuduhan terhadap pegawai mereka tidak benar, tidak berdasar dan keliru.

Kasus itu telah menarik perhatian internasional, khususnya dari kelompok-kelompok HAM dan Kebebasan Pers.
XS
SM
MD
LG