Tautan-tautan Akses

Merkel Telepon Suu Kyi Bahas Pemerintah Baru Birma


Aung San Suu Kyi, pejuang utama pro-demokrasi di Birma kini menikmati kebebasannya.
Aung San Suu Kyi, pejuang utama pro-demokrasi di Birma kini menikmati kebebasannya.

Kanselir Merkel menyatakan harapannya pemerintahan sipil Birma akan mengakui partai Liga Nasional bagi Demokrasi pimpinan Suu Kyi.

Kanselir Jerman Angela Merkel hari Kamis berbicara lewat telepon dengan pemimpin oposisi Birma Aung San Suu Kyi guna membahas apa yang diharapkan bagi pemerintah baru Birma.

Merkel menyatakan harapannya bahwa pemerintahan sipil yang baru di Birma itu, yang mulai berkuasa hari Rabu, akan mengakui partai pemenang hadiah Nobel Perdamaian itu, Liga Nasional bagi Demokrasi. Pemimpin Jerman itu juga memuji Aung San Suu Kyi -- pejuang utama pro-demokrasi di Birma, yang dibebaskan tahun lalu dari tahanan rumah.

Di tempat lain, Tiongkok mengatakan pelantikan pemerintah baru di Birma merupakan langkah menuju demokrasi dan hendaknya dirangkul oleh masyarakat internasional.

Juru bicara kementerian luar negeri Jiang Yu hari Kamis mengatakan dunia sekarang hendaknya bekerjasama dengan Birma untuk memajukan pembangunan ekonominya.

Sikap ini bertentangan dengan reaksi dari Washington, di mana para pejabat Amerika hari Rabu menyatakan mereka tidak melihat adanya perbedaan antara junta militer yang dibubarkan hari Rabu dan pemerintah sipil yang baru yang menggantikan junta itu.

Presiden baru Birma, Thein Sein adalah mantan jenderal yang melepaskan seragamnya tahun lalu untuk mencalonkan diri dalam pemilihan anggota parlemen pertama di negara itu dalam 20 tahun.

Jurubicara Departemen Luar Negeri Amerika Mark Toner mengatakan, pemilu itu “pada dasarnya bercacat” dan bahwa para anggota terkemuka militer Birma tetap mendominasi semua pengambilan keputusan. Dia mengatakan fakta bahwa mereka telah menanggalkan seragam militer dan mengenakan baju sipil “tidak penting.”

XS
SM
MD
LG