Tautan-tautan Akses

Menlu AS: Dukungan Internasional Bagi Tindakan Terhadap Suriah Meningkat


Manlu AS John Kerry dan Menlu Perancis Laurent Fabius menggelar konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri Perancis di Paris, Sabtu (7/9).
Manlu AS John Kerry dan Menlu Perancis Laurent Fabius menggelar konferensi pers di kantor Kementerian Luar Negeri Perancis di Paris, Sabtu (7/9).

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry memperoleh dukungan internasional untuk menuntut pertanggungjawaban pemerintah Suriah atas dugaan serangan senjata kimia.

Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry didampingi oleh Menteri Luar Negeri Perancis Laurent Fabius memberikan keterangan dalam konferensi pers, Sabtu (7/9) di Paris, terkait meningkatnya dukungan internasional untuk menuntut pertanggungjawaban Suriah atas dugaan serangan senjata kimia.

Kerry mengatakan para pemimpin Eropa telah mengemukakan pernyataan kuat meskipun sebagian negara masih tidak mendukung aksi militer. Ia juga mengatakan Presiden Barack Obama belum mengambil keputusan karena menunggu laporan dari tim PBB.

Presiden Obama akan menjelaskan secara langsung kepada rakyat Amerika dalam pidato yang disiarkan melalui televisi hari Selasa mendatang, terkait rencana serangan militer terhadap Suriah tersebut.

Kongres Amerika diperkirakan akan memberikan keputusan suaranya bagi kemungkinan tindakan Amerika terhadap Suriah dalam beberapa minggu mendatang. Sebuah panel kunci Senat Amerika hari Rabu memberikan suaranya yang mendukung aksi serangan militer.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Kerry bertemu dengan menteri luar negeri Eropa di Lithuania dalam upaya untuk memperkuat dukungan, di saat Amerika mempertimbangkan kemungkinan serangan militer terhadap Suriah.

Usai pertemuan itu, kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton membacakan pernyataan Uni Eropa yang menyerukan tanggapan yang kuat dan jelas atas serangan di Suriah, tetapi tidak menyebut-nyebut secara rinci aksi militer itu.

Ashton juga mengatakan Uni Eropa menghendaki krisis Suriah diselesaikan oleh PBB. Ia mengatakan tindakan lebih jauh terhadap Damaskus harus ditunda hingga tim penyelidik senjata kimia PBB mengetengahkan temuan-temuannya.

Sementara itu, para aktivis Suriah hari Minggu mengatakan, pemberontak, termasuk kelompok ekstremis Islamis, telah menguasai sebuah desa berpenduduk mayoritas umat Kristen di sebelah utara Damaskus. Syrian Observatory for Human Rights menyatakan pasukan rezim Suriah telah mundur dari Maalula setelah bentrok dengan Front Nusra.
XS
SM
MD
LG