Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton menyerukan dimulainya lagi serangkaian kontak resmi dengan Pakistan, setelah Islamabad menyelesaikan kajian mengenai hubungannya dengan Washington.
Dalam pertemuan di London hari Kamis, Hillary Clinton memberitahu Menteri Luar Negeri Pakistan Hina Rabbani Khar bahwa Amerika menghormati sepenuhnya keinginan parlemen Pakistan untuk melaksanakan kajian itu. Namun, Clinton juga menegaskan pentingnya memulai kembali kerjasama kedua negara.
Hubungan antara kedua negara memburuk sejak insiden akhir tahun lalu, di mana helikopter-helikopter NATO secara keliru menewaskan 24 tentara Pakistan di perbatasan Afghanistan.
Setelah insiden itu, Islamabad menutup rute-rute yang melalui wilayahnya bagi konvoi NATO untuk mengantar pasokan bagi tentara koalisi di Afghanistan. Islamad juga membekukan kerjasama kontra-terorisme dan isu-isu regional.
Kantor berita Reuters mengutip seorang pejabat senior Amerika yang tidak disebutkan namanya, sebagai mengatakan pembicaraan tertutup berlangsung baik dan Pakistan menyambtu gagasan memulai kembali kerjasama.
Hillary Clinton kini berada di London untuk ikut serta dalam sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Perdana Menteri Inggris David Cameron, khusus untuk membina stabilitas dan perdamaian di Somalia.
