Menteri Luar Negeri Amerika John Kerry minggu ini akan memulai lawatan ke China, Korea Selatan, Indonesia dan Uni Emirat Arab di tengah tingginya ketegangan di Asia seputar klaim teritorial oleh China.
Lawatan itu, mulai Kamis hingga 18 Februari, akan menjadi yang kelima bagi Kerry ke Asia sejak menjadi menteri luar negeri kira-kira setahun lalu. Ini dilangsungkan menjelang jadwal kunjungan Presiden Barack Obama bulan April nanti untuk memajukan kerangka kerjasama strategis Amerika di kawasan itu.
Kerry akan mengunjungi Seoul, Beijing, Jakarta dan Abu Dhabi untuk bertemu para tokoh pemerintah senior dan membahas serangkaian isu bilateral, regional dan global, menurut pernyataan Departemen Luar Negeri Amerika.
Di Jakarta, Kerry akan ikut memimpin Rapat Komisi Gabungan berdasar Kemitraan Komprehensif Amerika-Indonesia serta bertemu sekretaris-jendral ASEAN.
Kerry dikecam karena terlalu memusatkan perhatian pada upaya perdamaian di Timur Tengah, bukannya mengubah imbangan fokus militer dan ekonomi Amerika di Asia guna menanggapi pengaruh China yang semakin kuat.
Komitmen Amerika dipertanyakan bulan Oktober lalu setelah Presiden Obama membatalkan rencananya menghadiri dua KTT di Asia karena menghadapi krisis anggaran di dalam negeri.
Lawatan itu, mulai Kamis hingga 18 Februari, akan menjadi yang kelima bagi Kerry ke Asia sejak menjadi menteri luar negeri kira-kira setahun lalu. Ini dilangsungkan menjelang jadwal kunjungan Presiden Barack Obama bulan April nanti untuk memajukan kerangka kerjasama strategis Amerika di kawasan itu.
Kerry akan mengunjungi Seoul, Beijing, Jakarta dan Abu Dhabi untuk bertemu para tokoh pemerintah senior dan membahas serangkaian isu bilateral, regional dan global, menurut pernyataan Departemen Luar Negeri Amerika.
Di Jakarta, Kerry akan ikut memimpin Rapat Komisi Gabungan berdasar Kemitraan Komprehensif Amerika-Indonesia serta bertemu sekretaris-jendral ASEAN.
Kerry dikecam karena terlalu memusatkan perhatian pada upaya perdamaian di Timur Tengah, bukannya mengubah imbangan fokus militer dan ekonomi Amerika di Asia guna menanggapi pengaruh China yang semakin kuat.
Komitmen Amerika dipertanyakan bulan Oktober lalu setelah Presiden Obama membatalkan rencananya menghadiri dua KTT di Asia karena menghadapi krisis anggaran di dalam negeri.
