Tautan-tautan Akses

Menko Perekonomian: Inflasi Tinggi Tak Perlu Terlalu Diresahkan


Menko Perekonomian, Hatta Rajasa
Menko Perekonomian, Hatta Rajasa

Angka inflasi tahun 2010 yang semula ditargetkan pemerintah sekitar 5,3 hingga 5,8 persen, ternyata mencapai hampir 7 persen.

Dalam jumpa pers awal tahun di gedung BPS Jakarta, Senin, Kepala BPS Rusman Heriawan menjelaskan data BPS sepanjang 2010 menunjukan angka inflasi yang semula ditargetkan pemerintah sekitar 5,3 hingga 5,8 persen terlampaui. Harapan pemerintah pada Desember 2010 terjadi deflasi juga tidak terbukti bahkan inflasi Desember cukup tinggi.

Menurut Rusman, “inflasi Desember tahun 2010 mencapai 0,92 persen, ini di luar dugaan kita semua memang cukup tinggi sehingga dengan demikian inflasi sepanjang tahun 2010 mencapai 6,96 persen”

BPS mencatat kenaikan berbagai komoditas menjadi penyebab tingginya inflasi tahun ini terutama beras dan cabai. Harga kedua komoditas tersebut terus melonjak hampir di seluruh daerah.

Inflasi di Indonesia didorong oleh meningkatnya harga komoditas termasuk beras dan cabai.
Inflasi di Indonesia didorong oleh meningkatnya harga komoditas termasuk beras dan cabai.

“enam kota inflasi yang kita hitung hanya satu kota mengalami deflasi, inflasi tertinggi di Lhokseumawe Aceh, kemudian di Sibolga, yang terendah di Singkawang dan deflasi satu-satunya di kota Sorong”

Pada kesempatan bebeda, Menko bidang Perekonomian, Hatta Rajasa dalam jumpa pers di Jakarta, Senin, menegaskan sangat memahami kekhawatiran berbagai kalangan terkait tingginya inflasi tahun ini. Namun Menko berpendapat inflasi bukan satu-satunya indikator sehingga dapat disimpulkan bahwa perekonomian Indonesia belum pulih.

Hatta Rajasa mengatakan, “bahwa perekonomian kita tidak hanya ditopang oleh konsumsi masyarakat saja akan tetapi mesin ekonomi kita lebih berimbang didukung oleh APBN kita yang spending-nya cukup baik, didukung oleh belanja masyarakat yang terjaga, purchasing power-nya dan juga investasi yang baik”

Menko, Hatta Rajasa menambahkan perbaikan di berbagai sektor ekonomi akan terus membaik tahun ini.

“Kita perkirakan kita akan tumbuh paling tidak 6 persen, kalau kita melihat dari sisi investasi maka sudah melampaui angka 30 persen dari GDP kita atau yang kita targetkan untuk mendorong pertumbuhan kita rata-rata 6 persen kita perlukan 2.000 trilyun maka angka tersebut dipastikan melampaui”, demikian tambah Hatta.

Selanjutnya, Menko Hatta Rajasa menegaskan ada tiga hal yang akan menjadi mesin pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini sekaligus sebagai pendukung tema pemerintah untuk sektor ekonomi 2011 yaitu percepatan.

“(Tahun) 2011 ini mesin pertumbuhan kita akan sangat berimbang ditopang oleh investasi dan kinerja ekspor, masalah yang paling penting bagi kita rencana (tahun) 2011, yaitu regulasi yang terkait dengan pembangunan infrastruktur”

XS
SM
MD
LG