Tautan-tautan Akses

Mengenal Nama Julukan Berbagai Negara Bagian di Amerika


Keberadaan ngarai Grand Canyon di wilayahnya membuat Arizona dijuluki Grand Canyon State (photo: dok.)
Keberadaan ngarai Grand Canyon di wilayahnya membuat Arizona dijuluki Grand Canyon State (photo: dok.)

Masing-masing negarabagian di Amerika Serikat punya nama julukan. Simak bagaimana beberapa negara bagian sampai mempunyai nama julukan itu.

Tiap negarabagian di Amerika punya nama julukan, bahkan kadang lebih dari satu. Banyak di antara nama-nama itu masuk akal, tetapi ada juga yang mengada-ada. Negara bagian Arizona yang memiliki Ngarai Grand Canyon, tentu saja disebut Grand Canyon State, dan Kentucky, pusat pacuan kuda di mana kuda-kuda hebat dikembangbiakkan juga disebut the Bluegrass State.

Nama-nama julukan lain langsung diberikan dari iklan. Negarabagian New Mexico, misalnya, dijuluki “tanah yang mempesona,” karena, negarabagian yang terletak di Amerika barat daya ini punya keindahan alam saat matahari tenggelam.

Tetapi, nama-nama julukan lainnya benar-benar membuat orang Amerika sendiri penasaran.

Mengapa negara bagian Utah dijuluki “sarang lebah”? Apakah negarabagian di sebelah barat yang kering itu punya lebih banyak lebah daripada negarabagian lain? Tidak. Alasannya adalah karena di negarabagian itu terdapat lebih banyak penganut agama Mormon daripada di negara bagian-negara bagian lain di Amerika, dan sarang lebah adalah adalah lambang ketekunan para penganut gereja Mormon. Salah satu lambang sarang lebah itu terlihat di atas pintu masuk toko-toko dan cap negarabagian Utah.

Ada sebuah nama julukan yang menarik untuk negarabagian Connecticut, yaitu “pala.” Tetapi, itu tidak merujuk kepada rempah pala, yang merupakan muatan berharga ketika pelaut negara bagian itu membawa pulang pala dari perjalannannya ke Asia.

Connecticut Yankee, seperti nama panggilan, adalah nama seseorang yang dipendekkan.

Nama panggilan atau sebutan dapat menggambarkan seseorang, tempat, atau barang.

Banyak kota di Amerika mempunyai nama julukan menarik yang bisa membantu memperkenalkan jati diri, kebanggaan, dan membangun rasa persatuan di antara warganya. Salah satunya, kota Chicago yang dikenal sebagai “kota angin” atau the Windy City. Mengapa disebut demikian? Tentu ada cerita di balik itu.

Chicago, di negara bagian Illinois, pernah menjadi kota terbesar kedua di Amerika. Maka, salah satu nama julukan Chicago adalah kota besar kedua. Bertahun-tahun kemudian jumlah penduduk Chicago berkurang, dan sekarang Chicago menjadi kota terbesar ketiga di Amerika.

Namun, julukan lain untuk Chiacgo yang masih berlaku hingga kini adalah “kota angin.” Chicago terletak di sebelah Danau Michigan, salah satu danau yang termasuk dalam Great Lakes di Amerika Utara. Pakar bahasa Barry Popick mengatakan dalam situsnya bahwa Chicago disebut kota angina karena kuatnya angin yang bertiup dari Danau Michigan. Dari tahun 1860 sampai 1870-an Chicago diiklankan sebagai tempat ideal untuk dikunjungi pada musim panas, karena adanya tiupan angin yang sejuk.

Namun, siapapun yang pernah tinggal di Chicago merasakan betapa dinginnya angin itu dalam musim dingin. Angin bertiup ke jalan-jalan di antara bangunan-bangunan tinggi di tengah kota.

Banyak penulis lagu bertutur tentang Chicago, di antaranya Ryan Adams dalam “Dear Chicago.”

Barry Popick mengatakan bahwa warga Chicago suka membanggakan bagaimana hebatnya kota mereka. Jadi, kota ini banyak anginnya atau banyak pembualnya. Ia mengatakan, surat kabar di Cincinnati, Ohio, memakai istilah pada dekade 1870-an.

Chicago pernah menjadi pusat pertanian, industri, dan transportasi bagi Amerika. Pada tahun 1916 kota Chicago mendapat dua julukan lagi dari sebuah sajak yang berjudul “Chicago,” ditulis oleh Carl Sandburg.

Chicago disebut kota penjagal babi dunia, karena adanya industri pengolahan daging, dan disebut pula kota orang-orang berbahu besar atau berbahu bidang, karena di sana banyak pekerja pabrik.

Lagu lain yang bertutur tentang Chicago, “My Kind of Town” dipopulerkan penyanyi Frank Sinatra pada tahun 1964.
XS
SM
MD
LG