Tautan-tautan Akses

Memahami UU 'Pencurian Kehormatan' dalam Militer AS


Stolen Valor Act dimaksudkan untuk melindungi para penerima kehormatan militer di Amerika (foto: dok).
Stolen Valor Act dimaksudkan untuk melindungi para penerima kehormatan militer di Amerika (foto: dok).

Undang-undang Pencurian Kehormatan adalah peraturan di AS yang melarang orang mengaku menerima kehormatan militer jika tidak pernah menerimanya.

Stolen Valor Act atau Undang-undang Pencurian Kehormatan adalah peraturan di AS yang melarang orang mengaku menerima kehormatan militer, jika orang tersebut tidak pernah menerimanya. Pelanggaran atas peraturan ini dianggap sebagai tindak kriminal di Amerika.

Gagasan undang-undang ini diajukan oleh Kongres pada tahun 2005 dan disahkan oleh Presiden George W. Bush menjelang akhir tahun 2006. Para pendukung undang-undang ini mengatakan perlunya melindungi para penerima kehormatan dan integritas sistem penghargaan dalam tubuh militer, karena ini adalah kasus pencurian, bukan kasus pembohongan.

Namun, sebagian hakim federal dan aktivis hak kebebasan berbicara mengatakan undang-undang tersebut tidak konstitutional. Menurut mereka, kasus ini bukan tentang kehormatan militer, tetapi tentang kesewenang-wenangan pemerintah dan hak kebebasan berbicara.

Kasus itu dijuluki kasus "Amerika Serikat melawan Xavier Alvarez." Tokoh Xavier Alvarez terpilih duduk dalam panel direktur sebuah perusahaan air minum lokal di California selatan. Ia mengklaim pernah menjadi polisi, pemain hoki, dan seorang insinyur. Ia bahkan mengaku menyelamatkan dutabesar Amerika ketika berlangsung krisis penyanderaan di Iran pada dekade 1970-an.

Tim pengacaranya mengakui bahwa semua yang dikatakan Alvarez, kecuali namanya, adalah dusta, dan berkilah bahwa perbuatan tersebut tidak melanggar hukum, karena merupakan perwujudan hak kebebasan bicara.

Namun, Xavier Alvarez kemudian berbohong lagi. Ia mengklaim bahwa dirinya adalah pensiunan marinir, pernah cedera dalam peperangan dan menerima Medali Penghargaan. Nah, saat inilah dia melanggar hukum, mengaku sesuatu yang tak pernah dilakukannya secara kemiliteran.

Biro Investigasi Federal atau FBI melakukan penyelidikan, dan mendapati bahwa ia sama sekali tidak pernah melakukan wajib militer dan menerima medali apapun. Maka Alvarez menjadi orang pertama yang didakwa melanggar Stolen Valor Act atau Undang-undang Pencurian Kehormatan.

Alvarez mengaku bersalah di pengadilan. Ia didenda lima ribu dolar dan diperintahkan bekerja tanpa upah selama lebih dari 400 jam di sebuah rumah sakit veteran. Ini adalah cara hakim di AS menghukum seseorang yang didapati bersalah tanpa mengirim mereka ke penjara.

Tetapi, rupanya, bukan hanya sampai di situ. Pada tahun 2009, Xavier Alvarez didapati lagi bersalah telah mencuri dana masyarakat sebanyak 4.000 dolar. Ia kemudian dijebloskan ke penjara di California selama lima tahun; tetapi, belum lama ini dibebaskan setelah memenuhi persyaratan pembebasannya.
XS
SM
MD
LG