Tautan-tautan Akses

Massa Berkumpul di London Sambut Pernikahan Kerajaan Inggris


Warga Inggris yang antusias berkemah di dekat Westminster Abbey, London (28/4) untuk memastikan mendapatkan tempat yang strategis menyaksikan pernikahan kerajaan.
Warga Inggris yang antusias berkemah di dekat Westminster Abbey, London (28/4) untuk memastikan mendapatkan tempat yang strategis menyaksikan pernikahan kerajaan.

Warga mendirikan tenda-tenda kecil berbendera Inggris di London, menyongsong pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton.

Kerumunan massa yang bergembira mulai memenuhi kota London hari Kamis, sebagian di bawah tenda-tenda kecil berbendera Inggris, Union Jack, menyongsong pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton.

Hari Jumat, kedua mempelai akan mengucapkan akad-nikah mereka di Westminster Abbey, dalam pesta pernikahan terbesar kerajaan Inggris sejak perkawinan Pangeran Charles dengan Lady Diana tahun 1981.

Pasangan itu mengatakan mereka telah "sangat terharu" oleh membanjirnya curahan kasih sayang terhadap mereka sejak pertunangan mereka November lalu. Mereka mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang ikut dalam perayaan ini, yang mereka harapkan akan menjadi salah satu hari terindah dalam hidup mereka.

Orang-orang dari seluruh dunia telah berdatangan untuk bisa melihat sekilas para anggota kerajaan dan selebriti, memenuhi jalan-jalan dengan rasa gembira, segala macam topi, spanduk dan balon.

Lebih dari setengah juta orang diperkirakan akan memenuhi jalan-jalan di London hari Jumat untuk menyambut pasangan baru kerajaan. Diperkirakan dua miliar orang di seluruh dunia akan menonton pernikahan itu melalui Internet atau media lainnya.

Sekitar 5.000 polisi telah ditugasi untuk berjaga-jaga di tengah-tengah massa.

Daftar eksklusif 1.900 orang telah diundang untuk menghadiri upacara di gereja, tapi jumlah itu berkurang ketika dibuat jelas bahwa sedikitnya dua tamu tidak lagi diharapkan hadir.

Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris hari Kamis membatalkan undangan kepada Duta Besar Suriah, dengan alasan serangan baru-baru ini terhadap warga sipil oleh pasukan keamanan Suriah. Sebelumnya, Putra Mahkota Bahrain Salman al Khalifa memutuskan untuk tidak hadir karena protes atas reaksi keras pemerintah terhadap demonstrasi di negara itu.



XS
SM
MD
LG