Penyelidikan pemerintah federal AS terhadap kecelakaan kereta api yang mengakibatkan korban jiwa tahun lalu di Philadelphia telah menyimpulkan bahwa perhatian masinis telah teralihkan, menurut para pejabat yang dekat dengan penyelidikan tersebut.
Para pejabat mengatakan masinis lokomotif Brandon Bostian teralihkan perhatiannya oleh percakapan radio antara kereta api tersebut dan pengatur lalu lintas perjalanan kereta api tentang kereta yang terkena lemparan batu, sebelum kecelakaan bulan Mei 2015 yang menewaskan delapan orang dan melukai lebih dari 200 orang lainnya.
National Transportation Safety Board (NTSB) atau Badan Keselamatan Transportasi Nasional diduga akan mengumumkan hasil temuan itu dalam pertemuan di Washington, Selasa (17/5).
Bostian, yang menderita gegar otak dalam kecelakaan itu, mengatakan kepada para penyelidik sedikit yang bisa diingatnya mengenai apa yang terjadi sebelum kecelakaan.
Para penyelidik mengatakan, mereka tidak menemukan bukti bahwa masinis itu menggunakan ponsel, minum alcohol atau menggunakan narkoba.
Kereta penumpang Amtrak itu berangkat dari Washington, D.C. menuju New York ketika tergelincir di keluar dari rel di tikungan di Philadelphia saat meluncur pada kecepatan lebih dari 160 kilometer per jam, dua kali lebih cepat dari batas kecepatan yang ditetapkan. [sp]
