Tautan-tautan Akses

Mantan Presiden Taiwan Dibebaskan untuk Berobat


Mantan Presiden Taiwan Chen Shui-bian saat dibebaskan sementara dari penjara untuk menghadiri upacara pemakaman ibunya, 2012.
Mantan Presiden Taiwan Chen Shui-bian saat dibebaskan sementara dari penjara untuk menghadiri upacara pemakaman ibunya, 2012.

Chen Shui-bian, yang dinyatakan bersalah atas penyuapan dan penggelapan uang, menderita depresi gawat dan pernah mencoba bunuh diri dalam penjara.

Mantan presiden Taiwan Chen Shui-bian telah mendapat pembebasan bersyarat untuk keperluan medis, guna mendapat perawatan atas beberapa penyakitnya, setelah hampir enam tahun menjalani masa hukuman dari vonis 20 tahun penjara karena tindak pidana korupsi.

Kementerian Kehakiman Taiwan Senin menyatakan tim medis yang independen akan merawat Chen karena depresi berat, penyakit yang diduga Parkinson’s serta penyakit-penyakit lain yang tidak dapat diobati di penjara. Ia harus kembali ke penjara dalam waktu sekurang-kurangnya satu bulan jika dinyatakan sehat oleh dokter.

Chen, yang mengakhiri 50 tahun monopoli kekuasaan partai Nasionalis atau Kuo Min Tang pulau itu, mengambil langkah untuk memperluas kemerdekaan de-facto Taiwan dari China daratan.

Chen diadili tidak lama setelah masa jabatannya dari tahun 2000 hingga 2008 berakhir. Ia divonis bersalah pada September 2009 karena dakwaan terkait korupsi 20 juta dolar, yang membuatnya menjadi mantan presiden Taiwan pertama yang menjalani hukuman karena kejahatan semasa berkuasa. Istri dan dua anggota keluarganya juga divonis bersalah.

Chen mengutuk peradilannya sebagai suatu penindasan yang didalangi oleh para penentang politiknya.

Ia telah menderita depresi gawat, dan pihak berwenang mengatakan ia pernah mencoba bunuh diri ketika dalam penjara.

XS
SM
MD
LG