Presiden Nigeria telah memerintahkan penangkapan mantan penasihat keamanan nasional yang dituduh mencuri miliaran dolar yang seharusnya digunakan untuk membeli senjata dalam perang melawan militan Boko haram.
Saksi mata mengatakan polisi mengepung rumah Sambo Dasuki di Abuja, ibukota Nigeria, dan melarangnya pergi meskipun ada keputusan hakim bahwa Dasuki bisa pergi ke luar negeri untuk perawatan medis.
Dasuki sebelumnya adalah penasihat keamanan nasional mantan presiden Goodluck Jonathan yang dikalahkan presiden sekarang Muhammadu Buhari pada pemilu Maret lalu.
Pemerintah hari Selasa (17/11) mengatakan bahwa antara tahun 2012 sampai 2015, Dasuki memberi kontrak gadungan bernilai lebih dari dua miliar dolar untuk pesawat-pesawat jet, helikopter, bom dan amunisi yang tidak pernah dipasok kepada AU Nigeria. Pemerintah mengatakan kantor Dasuki juga memberikan "kontrak-kontrak yang gagal dipenuhi" bernilai 2,4 miliar dollar.
Pernyataan dari penasihat Presiden Buhari, Femi Adesina, mengatakan "kalau saja dana yang dialihkan ke perusahaan-perusahaan yang tidak beres ini digunakan sebagaimana mestinya, kematian ribuan warga Nigeria bisa dihindarkan"
Pemerintah juga menuduh Dasuki memindahkan dana 132 juta dolar ke rekening-rekening di Afrika Barat, Inggris dan Amerika tanpa penjelasan.
Dalam pernyataan pers hari Rabu Dasuki mengatakan ia tidak pernah diundang untuk menjelaskan kepada panel yang menyelidiki dugaan korupsi itu. Ia tidak membenarkan ataupun membantah tuduhan-tuduhan itu. [my/th]
