Tautan-tautan Akses

Manfaat Pelarangan Merokok di Tempat Kerja bagi Kesehatan


Paparan asap rokok terbukti menurun drastis setelah diterapkan aturan larangan merokok di tempat kerja.
Paparan asap rokok terbukti menurun drastis setelah diterapkan aturan larangan merokok di tempat kerja.

Larangan merokok secara nasional di Irlandia telah mengurangi masuknya pasien ke ruang gawat darurat rumah sakit karena sakit pernafasan.

Tujuh tahun lalu, Irlandia memberlakukan larangan merokok di tempat kerja. Penelitian-penelitian sebelumnya mengamati dampak kebijakan itu pada masalah kesehatan lainnya dan mendapati lebih sedikit pasien masuk rumah sakit untuk penanganan darurat akibat serangan jantung dan masalah koroner.

Namun, Imran Sulaiman dari Rumah Sakit Galway University menemukan kekurangan dalam penelitian-penelitian itu.

Ia mengatakan, “Banyak data sudah dikumpulkan mengenai larangan merokok dan penyakit pembuluh jantung, namun belum pernah dilaporkan mengenai dampaknya pada penyakit paru-paru.”

Oleh karena itu, Sulaiman dan rekan-rekannya meneliti data nasional mengenai rawat inap ruang gawat darurat rumah sakit pada tahun 2002-2003 sebelum larangan merokok diberlakukan dan membandingkannya dengan angka-angka pada tahun 2005-2006.

Para peneliti itu mendapati kasus darurat rawat inap di rumah sakit terkait paru-paru juga turun drastis.

Sulaiman mengatakan, “Khususnya pada pasien penderita asma, dan pasien pneumonia terutama pada kelompok usia muda, sebagian besar pada laki-laki.”

Para peneliti itu mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti cuaca dan perebakan flu, yang mungkin mempengaruhi jumlah kasus darurat terkait pernafasan.

Sulaiman mengatakan tingkat merokok turun sedikit di Irlandia setelah larangan diberlakukan tahun 2004. Namun, penelitian ini mengamati lebih cermat tiga perempat kelompok orang Irlandia dewasa yang tidak merokok. Dalam banyak hal paparan asap rokok mereka turun drastis setelah merokok dilarang di tempat kerja.

Imran Sulaiman menyampaikan temuannya itu di Denver, Colorado pada Konferensi Internasional American Thoracic Society.

XS
SM
MD
LG