Tautan-tautan Akses

Malaysia: Bandara Aman, Otopsi Tunjukkan Dampak Racun Saraf


Petugas berseragam dari tim 'hazmat' atau bahan berbahaya memindai mesin-mesin di bandar udara internasional Kuala Lumpur (26/2). (AP/Daniel Chan)
Petugas berseragam dari tim 'hazmat' atau bahan berbahaya memindai mesin-mesin di bandar udara internasional Kuala Lumpur (26/2). (AP/Daniel Chan)

Menteri Kesehatan Malaysia hari Minggu (26/2) mengatakan laporan otopsi menunjukkan sebuah racun saraf menyebabkan “kelumpuhan serius” yang menewaskan kakak tiri pemimpin Korea Utara, sementara polisi menuntaskan penyisiran bandar udara tempat Kim Jong-nam diracun. Polisi menyatakan bandara itu aman.

Penyidikan itu telah menimbulkan sengketa diplomatik serius antara Malaysia dan Korea Utara, tersangka utama dalam pembunuhan Kim Jong-nam pada 13 Februari di bandara Kuala Lumpur itu.

Pengungkapan polisi hari Jumat bahwa senjata kimia terlarang gas saraf VX digunakan untuk membunuh Kim meningkatkan kekhawatiran dalam kasus yang memiliki implikasi geopolitik yang luas.

Menteri Kesehatan Subramaniam Sathasivam mengatakan temuan departemen kimia negara itu mengenai racun VX mengukuhkan hasil otopsi rumah sakit yang mengisyaratkan sebuah “bahan kimia menyebabkan kelumpuhan serius” yang menyebabkan kematian “dalam waktu sangat singkat.” Racun VX dosis tinggi bisa menyebabkan kematian sangat cepat, katanya.

Pembunuhan Kim Jong-nam terjadi di tengah keramaian di bandara Kuala Lumpur dan sepertinya direncanakan. Kim tewas dalam perjalanan ke rumah sakit, hanya beberapa jam setelah serangan itu.

Puluhan ribu pelancong telah melewati bandara itu sejak insiden tersebut terjadi. Tidak ada area yang ditutup, dan upaya-upaya perlindungan tidak diambil. Subramaniam mengatakan sejauh ini tidak ada laporan orang yang mengalami sakit karena racun itu. [vm]

XS
SM
MD
LG