Tautan-tautan Akses

Leonardo DiCaprio Dorong Divestasi Bahan Bakar Fosil


Leonardo DiCaprio berbicara di acara Solutions Project di La Plaza Cultural, New York, 18 Juni 2015. (Foto: dok).
Leonardo DiCaprio berbicara di acara Solutions Project di La Plaza Cultural, New York, 18 Juni 2015. (Foto: dok).

Gerakan untuk menarik modal dari bahan bakar fosil dan berinvestasi pada energi terbarukan dan solusi-solusi rendah karbon lainnya, telah tumbuh 50 kali lipat dalam satu tahun.

Aktor Hollywood Leonardo DiCaprio hari Selasa (22/9) bergabung bersama lebih dari 400 lembaga dan 2.000 individu yang telah berjanji melakukan divestasi atas bahan bakar fosil, dengan riset baru menunjukkan komitmen itu telah mencakup aset senilai US$2,6 triliun.

Laporan dari para ahli investasi mengungkapkan bahwa gerakan untuk menarik modal dari bahan bakar fosil seperti minyak, batu bara dan gas, dan berinvestasi pada energi terbarukan dan solusi-solusi rendah karbon lainnya, telah tumbuh 50 kali lipat dalam satu tahun.

"Perubahan iklim berdampak parah pada kesehatan planet kita dan semua penghuninya," ujar DiCaprio, saat mengumumkan janjinya untuk berdivestasi atas nama dirinya dan Yayasan Leonardo DiCaprio, yang mendukung proyek-proyek konservasi di seluruh dunia.

"Kita harus melakukan transisi ke ekonomi energi bersih yang tidak bergantung pada bahan bakar fosil, pendorong utama masalah global ini," menurut selebriti pecinta lingkungan itu dalam pernyataan tertulis.

Pemerintah kota dan investor dari 43 negara telah berkomitmen untuk berhenti mendukung bahan bakar fosil, termasuk Badan Pensiun Pegawai Negeri Sipil California, Dana Pensiun Norwegia, Asosiasi Medis Kanada dan Dewan Gereja Dunia, menurut sebuah koalisi yang mendukung gerakan tersebut.

Thomas Van Dyck, direktur pengelola SRI Wealth Management Group, mengatakan laporan yang diluncurkan di New York oleh konsultansi investasi Arabella Advisors itu, menunjukkan semakin banyak investor yang ingin mengurangi risiko karbon mereka dan mengalihkan uang mereka ke industri-industri pertumbuhan yang bersih.

"Hal itu menggarisbawahi apa yang saya lihat setiap hari sebagai penasihat finansial, bahwa permintaan akan produk-produk investasi yang bebas bahan bakar fosil meningkat," ujarnya dalam pernyataan.

Dalam setahun terakhir, para aktivis telah menarget para pemegang saham dan kreditur perusahan-perusahaan bahan bakar fosil dan mitra korporat dan sosial mereka, sambil meningkatkan tekanan kepada universitas dan lembaga-lembaga agama untuk berhenti berinvestasi dalam perusahaan-perusahan tersebut.

Taktik-taktik itu telah membuahkan hasil, terutama di Amerika Serikat, Inggris dan beberapa negara Skandinavia, menurut para advokat.

"Jumlah ini menunjukkan bahwa gerakan divestasi ini mulai merebak," ujar May Boeve, direktur eksekutif 350.org, sebuah kelompok daring untuk aksi iklim.

Ia mengatakan bahwa perluasan gerakan itu seharusnya mengirim pesan jelas kepada para pemimpin dunia sebelum pembicaraan PBB di Paris, saat mereka berencana menyepakati perjanjian baru global untuk menanggulangi perubahan iklim bulan Desember.

"Ini waktunya bagi mereka untuk ikut serta, dan melepaskan pemerintah-pemerintah kita dari perusahaan-perusahaan bahan bakar fosil juga," tambah Boeve.

Strategi-strategi divestasi berbeda di tiap organisasi, menurut koalisi tersebut. Beberapa menarik uang mereka dari seluruh perusahaan bahan bakar fosil, sementara yang lainnya mulai dengan perusahaan yang terlibat dalam batu bara atau ter.

Sebuah dokumen yang diluncurkan Paus Fransiskus bulan Juni untuk mendesak aksi cepat untuk menyelamatkan planet ini dari kerusakan lingkungan telah mempengaruhi lembaga-lembaga agama, menurut para ahli.

"Kecepatan divestasi bahan bakar fosil dalam komunitas agama di seluruh dunia, digabungkan dengan meningkatnya komitmen untuk berinvestasi dalam energi bersih, terutama untuk warga miskin di dunia, menunjukkan bahwa para pemimpin spiritual dan moral memahami gawatnya krisis iklim dan siap bertindak," ujar Pendeta Fletcher Harper, direktur eksekutif GreenFaith, koalisi antar-agama untuk lingkungan hidup di AS. [hd/eis]

XS
SM
MD
LG