Tautan-tautan Akses

Ledakan Kapal di Maladewa Upaya Pembunuhan Presiden


Presiden Maladewa Abdullah Yameen (tengah) disambut di bandar udara di Katmandu, Nepal, untuk menghadiri sebuah pertemuan regional. (Foto: Dok)
Presiden Maladewa Abdullah Yameen (tengah) disambut di bandar udara di Katmandu, Nepal, untuk menghadiri sebuah pertemuan regional. (Foto: Dok)

Para pejabat semula mengatakan ledakan itu adalah masalah mesin, tetapi para pakar forensik membuktikan ada orang yang bermaksud membunuh Abdullah Yameen.

Pihak berwenang di kepulauan Maladewa mengatakan ledakan bulan lalu dalam kapal yang membawa Presiden Abdullah Yameen adalah usaha pembunuhan.

Para pejabat semula mengatakan ledakan tanggal 28 September itu adalah masalah mesin. Tetapi mereka mengatakan hari Selasa (6/10) bahwa bukti yang dihasilkan para pakar forensik menunjukkan ada orang yang bermaksud membunuh Yameen.

Dua petugas keamanan telah ditangkap, tetapi belum jelas apakah mereka terlibat dalam persekongkolan itu.

Ledakan tersebut mengguncang kapal yang membawa presiden dan rombongannya ketika kapal itu sedang menuju ibukota, Male. Yameen tidak cedera, tetapi isterinya dan dua lainnya luka-luka.

Maladewa adalah tempat wisata yang terkenal di dunia, tetapi telah diguncang oleh penangkapan dan peradilan mantan presiden Mohamed Nasheed. Pengadilan menghukumnya 13 tahun penjara karena memerintahkan penangkapan seorang hakim yang dituduh korup ketika ia presiden tiga tahun yang lalu.

PBB memutuskan pekan lalu bahwa peradilan itu ilegal dan telah memerintahkan pembebasan Nasheed.

Para pengacara hak asasi manusia mengatakan mereka khawatir Maladewa semakin tidak moderat dan mengarah ke ekstremisme, dan mengemukakan bahwa ribuan kaum muda dari kepulauan itu telah bergabung dengan kelompok Negara Islam (ISIS). [gp]

XS
SM
MD
LG